Lagi, Seniman Timbul Raharjo Sajikan Pameran Tunggal 'Me, Myself, & I'

Lagi, Seniman Timbul Raharjo Sajikan Pameran Tunggal 'Me, Myself, & I'

Usman Hadi - detikHot
Sabtu, 29 Jun 2019 21:42 WIB
Foto: Timbul Raharjo / Instagram
Jakarta - Seniman Timbul Raharjo untuk kedua kalinya menggelar pameran tunggal 'me, myself, & I #2'. Setelah sukses menyajikan pameran serupa tahun 2017 silam, kini Timbul kembali membuat gebrakan dengan memamerkan 100 karya terbaiknya.

Pameran tunggal Timbul Raharjo berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pameran tersebut dibuka pada Jumat (28/6/2019) malam dan akan berakhir pada 7 Juli 2019 mendatang. Adapun pameran ini diadakan terbuka untuk umum dan gratis.

Timbul menjelaskan, ada tiga jenis karya yakni kriya, patung dan karya lukis yang ia pamerkan kali ini. Ke-100 karya berwujud dua dan tiga dimensi tersebut merupakan karya-karya terbarunya selama dua tahun terakhir dengan berbagai inovasi yang diupayakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini merupakan karya-karya terbaru saya selama dua tahun ini, dan kita coba eksplor baik dari bahan dan dari teknisnya. Jadi kita kombinasikan bahan dan teknik untuk bersama-sama bergerak ke depan," ujarnya di TBY, Jumat (28/6/2019) malam.

Penyajian karya-karya terbaik Timbul bukan tanpa hambatan. Sebelum ini dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu terkena stroke yang melumpuhkan tangan dan kaki kirinya. Penyakit yang dialaminya itu sempat mengganggu proses kreatifnya.

Namun berkat semangat dan jerih payahnya, Timbul berhasil menyelesaikan proyek besarnya itu, sehingga ia berhasil menyelesaikan puluhan karya tepat waktu. Alhasil pameran tunggal dua tahunan 'me, myself, & I #2' berhasil diselenggarakan.

"Pameran kali ini andalannya karya yang dari stainless, kalau bahanya stainless saya suka. Kemudian nomor dua aluminium, kemudian karya-karya figuratif sama karya-karya bentuk hewan itu saya eksplorasi sampai ke sana," jelas seniman asal Yogya ini.

"Untuk kesulitannya (dalam menyelesaikan karya) adalah bagaimana mengkombinasikan antara bahan itu menjadi satu, terutama bentuk, karena ini adalah handmade (buatan tangan) sehingga agak susah untuk disamakan," pungkas dia.




(ush/kmb)

Hide Ads