Pameran Seni Indonesia-Thailand Tampilkan Artistik 8 Seniman

Pameran Seni Indonesia-Thailand Tampilkan Artistik 8 Seniman

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 20 Jan 2019 18:59 WIB
Foto: Arcolabs / Tia Agnes
Jakarta - Delapan seniman Indonesia dan Thailand menggelar pameran kolektif 'The Concept of Self' atau 'Konsep Diri' di Komunitas Salihara. Eksibisi yang digelar kedua kalinya setelah dipamerkan di Thailand menampilkan artistik dari masing-masing seniman dua negara.

Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia, H.E Songphol Sukchan saat pembukaan pameran menuturkan Thailand dan Indonesia punya sejarah panjang tentang tradisi dan budaya.

"Pameran seni ini adalah cara yang penting untuk mendukung satu sama lain dan mempererat hubungan antar dua negara," ujarnya di Komunitas Salihara, Sabtu (19/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum dibuka di Jakarta, dua tahun lalu pameran dua negara terselenggara di Subashok the Arts Centre Bangkok (S.A.C). Saat itu pameran di Bangkok melihat bagaimana masyarakat sangat berpengaruh dalam konstruksi konsep tentang 'diri' yang terefleksi di kehidupan Asia saat ini.

Pameran Seni Indonesia-Thailand Tampilkan Artistik 8 SenimanFoto: Arcolabs / Tia Agnes


"Di pameran di Jakarra melihat lebih dalam pergeseran politik dan budaya yang terjadi di Indonesia dan Thailand di periode 1990-an dan berpengaruh di perkembangan artistik 8 seniman. "Mengapa kita memulai dari 1990-an, karena mereka banyak menghabiskan waktu masa kecilnya di tahun 1990-an dan saat itu masyarakat baru memahami apa itu demokratis," kata salah satu kurator pameran, Jeong-ok Jeon.

Misalnya saja Patriot Mukmin menghadirkan sejarah modern politik Indonesia melalui anyaman foto. Seniman asal Thailand Kitikun Mankit mengkomposisikan simbol dan citraan dalam konstruksi alegori politisnya. Atau Antonio S.Sinaga yang melanjutkan kritik pada agama melalui seni berbasis teks dan identitas ganda.

Ke-8 seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Antonio S. Sinaga (Indonesia), Chayanin Kwangkaew (Thailand), Chulayarnnon Siriphol (Thailand), Kitikun Mankit (Thailand), Patriot Mukmin (Indonesia), Theo Frids Hutabarat (Indonesia), Thidarat Chantachua (Thailand), dan Rega Ayundya Putri (Indonesia).

"Mereka mendemonstrasikan gimana kejadian masa lalu bisa mempengaruhi masa kini. Dan fokus pameran ini adalah visi dan nilai artistik ke-8 seniman," pungkas Jeong-ok Jeon.

Pameran berlangsung mulai 19 Januari hingga 3 Februari 2019 di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (tia/kmb)

Hide Ads