"Orang jerman/Eropa memiliki mentalitas berpetualang, baik travel atau kuliner, " kata Bara dalam salah satu sesi FBF 2016 di Gourmet Gallery, Frankfurt, Jerman, Kamis (20/10/2016).
Ia mencontohkan makanan petai yang dalam bahasa Inggris disebut kacang bau. Tapi masyarakat tetap berani mencoba dan menyukainya. Namun demikian, perlu siasat agar makanan itu diterima masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab orang Eropa tidak familiar dengan rasa pedas yang berlebihan. Selain itu, hidangan harus dihadirkan dalam menu fresh dan bukan makanan hasil direbus ulang. Tips lain yaitu memberikan contoh cara memasak yang simpel.
"Jangan membawa umpamanya ulekan," tutur Bara.
Karena orang Eropa tidak terlalu suka dengan memasak yang ribet dan merepotkan. Kecuali untuk konsep wisata.
"Tapi kalau untuk sehari-hari, pakai saja alat yang simpel," ucap Bara.
Selain memboyong Bara, stand Indonesia juga memberikan menu Soto bagi pengunjung stand. Dalam hitungan menit, soto langsung ludes.
"Ini harus dipertahanin. Apa yang telah dilakukan Mendikbud, Komisi Buku Nasional harus dipertahanin," pinta pria kelahiran Jakarta, 9 Juli1964 itu. (asp/dar)