Jakarta - Pada ulang tahun ke-3 Galeri Indonesia Kaya, Glenn Prasetya mengabadikan 100 pekerja seni. Mereka semua terlibat di gerakan sosial 'I am Indonesian'.
Hot Photo
'I am Indonesian', Wajah Para Pekerja Seni Indonesia
Galeri indonesia Kaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation mendukung gerakan sosial 'I am Indonesian' yang digagas oleh Oscar Lawalata. Para pekerja seni tersebut menunjukan arti panggung dan seni pertunjukan bagi mereka. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Maera Panigoro Power menganggap Panggung adalah tempat dimana saya bisa mengekspresikan rasa di dalam hati dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi manusia lain. Ia juga pernah mengikuti pentas TRESNA di Galeri Indonesia Kaya. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Bagi Chelsea Islan Seni pertunjukan adalah hidup dan jiwa dari dunia seni, tempat saya bisa berkarya, berkreasi dan berekspresi di atas sebuah panggung. Ia juga pernah mengikuti pentas 'Wajah Perempuan Dalam Retrospeksi Sinema Indonesia'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Oscar Lawalata menganggap Panggung memberikan pesan secara seni bersama hati dan talenta para pekerja seni. Ia menjadi penggagas 'I am Indonesian'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Menurut Maudy Koesnaedi Panggung merupakan wadah ekspresi seni, eksplorasi emosi, tempat berbagi rasa dan cinta :). Ia juga terlibat dalam pentas: 1. Senandung Untuk Pejuang; 2. Teater Abnon : We Love Mpok Nori, 3. Teater Abnon : Topeng Jaya Bersama, 4. Teater Abnon : Lenggak Lenggok Jakarta, 5. Teater Abnon : Jakarta Kata Kita. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Tompi : Bagi saya panggung itu adalah tempat mereflesikan kegilaan saya dalam hal yang positif. Ia sendiri pernah terlibat pada gelaran 'Nyanyian Untuk Indonesia Timur', 'Nyanyian Aceh dan Nusantara' dan 'Nusantara dan Trio Lestari'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Bagi Widyawati Sophiaan Tanpa seni dunia sepi... Ia sempat juga terlibat pada acaraΒ Diskusi FilmΒ "Aku Cinta Padamu (1974) dan Monolog Film Indonesia Di Mata Tjokro. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Sedangkan bagi Butet Kartaredjasa Panggung itu tempat bertaburannya keajaiban, berkah dan energi yang dikirim Gusti Allah. Ia sendiri pernah terlibat dalam pentas 'Pembacaan Cerita Pendek Seno Gumira Ajidarma : Trilogi Alina'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Reza Rahadian menganggap Seni pertunjukan sama dengan kehidupan, wong dalam hidup kita sibuk bermain peran kok! Ia juga terlibat dalam pentas 'Wajah Perempuan Dalam Retrospeksi Sinema Indonesia'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Menurut Sapardi Djoko Damono Membaca puisi di panggung adalah salah satu cara menyebarluaskan sastra. Ia sendiri pernah menggelar pentasΒ 'Sapardi Djoko Damono: Puisi Dalam Nada' dan 'Apresiasi Sastra'. (Dok. Galeri Indonesia Kaya)