Pertunjukan Teater Abnon Kolaborasi dengan 3 Perguruan Silat Betawi

Jakarta -

Lakon 'Jawara' Langgam Hati dari Marunda yang dipentaskan oleh Teater Abang None (Abnon) Jakarta tak hanya menampilkan ilmu seni bela diri dan musik kesenian Betawi saja. Ada juga berkolaborasi dengan tiga perguruan besar silat Betawi.

Hal ini diungkapkan oleh penata gerak dan guru silat pementasan bernama Atien Kisam atau akrab disapa Bang Atien. "Gerakan-gerakannya kami ajari karena pada dasarnya mereka semua baru belajar silat Betawi dan tercermin di tiga karakter utama," katanya saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Kamis (15/10/2015).

Tiga perguruan silat Betawi yang dimaksud Bang Atien adalah Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, dan Pusaka Jakarta. Ketiga pemain utama mewakili setiap perguruan silat Betawi tersebut.

"Perempuan yang jadi jagoan silat dari Marunda bernama Mirah pakai gerakan Sabeni Tenabang. Kalau Luthfi Ardiansyah dari gerakan Pusaka Jakarta, dan Bobby Tabamas dari Harimau Belut Putih," ujar Bang Atien.

Ketiganya diceritakan akan mengikuti sayembara untuk memperebutkan gelar 'Jawara' silat. Dalam cuplikan yang digelar di sela-sela jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya (GIK), tiga pemain tersebut tampak bertarung seperti berada di atas ring.

Tokoh utama bernama Mirah yang dimainkan oleh Fitri Aprillia mengaku awalnya kesulitan dengan gerakan-gerakan yang diajarkan Bang Atien. "Basicly, nggak bisa silat atau martial arts apapun. Tapi dari 8 bulan lalu saya baru belajar gimana gerakan dasar dan latihan di pinggir pantai juga," pungkas Fitri.

Meski begitu, Fitri yakin lakonnya dalam pertunjukan 'Jawara' pada 24-25 Oktober 2015 di Gedung Kesenian Jakarta akan berbuah hasil memuaskan. "Semoga pesannya sampai ke penonton dan kolaborasi budaya Betawi yang kami mainkan juga sampai ke penonton," harap Fitri.

(tia/ich)