Model fisik seperti ini juga yang akhirnya banyak mempengaruhi konsep umum mengenai kecantikan perempuan. Namun, untuk menggalang kepedulian kekerasan terhadap perempuan, seorang seniman Sam Humphreys menampilkan seri foto yang mencengangkan tentang Barbie.
Dengan wajah dan tubuh Barbie yang telah didandani dan tampak mengalami luka berat, Sam ingin menunjukkan batasan kecil antara penampilan luar dengan kenyataan.
'It's A Matter of Trust', ia pilih sebagai judul dari proyek Sam kali ini. Ia pun menyembulkan kata "Kita seharusnya tidak berpikir bahwa hidup itu sempurna."
Di sini, Sam menambahkan mata yang lebam, luka di wajah hingga memar pada tubuh di boneka klasik Amerika ini. Ia menggunakan Barbie karena kepopulerannya secara umum, dan supaya pesannya tentang kekerasan terhadap perempuan bisa lebih diingat.
Lulusan Contemporary Art and Design di Writtle School of Design in Chelmsford, Essex ini memaparkan bagaimana pengaruh Barbie bisa memberikan pengaruh tertentu pada kita, termasuk sifat materialistis.
"Saya tertarik tentang bagaimana, saat kita masih muda, kita diajak untuk percaya bahwa semuanya itu sempurna," ujarnya dilansir dari Huffington Post Rabu lalu (12/2/2014).
Perempuan berusia 41 tahun ini juga menjelaskan bahwa anak-anak tidak benar-benar tahu bagaimana kenyataan hidup. "Anak-anak kita cukup terlindung dari realitas yang keras, yang ditemui ketika dewasa," ujarnya
(ass/tia)











































