Kerjasama Mahasiswa dan Alumni di Madah Bahana Universitas Indonesia

Serunya Dunia Marching Band Indonesia (4)

Kerjasama Mahasiswa dan Alumni di Madah Bahana Universitas Indonesia

- detikHot
Rabu, 29 Jan 2014 11:38 WIB
Jakarta - Beberapa kampus di Indonesia memang memiliki kelompok marching band dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswanya. Termasuk Universitas Indonesia, yang memiliki kelompok marching band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI).

Menurut ketua MBUI periode 2013, Cynthia Murniati, MBUI sudah ada sejak Mei 1983. "Jadi sudah 30 tahunan. Tadinya sempat berganti nama dari drum band, jadi marching band, sampai akhirnya pakai nama Madah Bahana," ujarnya kepada detikHOT di Pusat Kegiatan Mahasiswa, Kampus Universitas Indonesia, Depok (27/01/2014).

Chyntia menjelaskan pada setiap rekrutmen yang diadakan dua tahun sekali, MBUI bisa menerima pendaftaran sekitar 700 sampai 800 anggota. "Biasanya saat mahasiswa baru masuk itu lebih ramai, bisa sampai 900 orang yang mendaftar."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun jumlah yang banyak ini, juga dengan sendiri mengalami seleksi alam. "Karena enggak bisa bohong juga, kalau MBUI kan latihannya banyak, menyita waktu yang banyak."

Untuk kegiatan rutin, MBUI mengadakan latihan sebanyak empat kali tiap minggunya. Pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Pada hari kerja latihannya jam 4 sampai jam 8 malam. Sementara di akhir pekan latihannya mulai pukul 1 siang sampai jam 8 malam.

Pelatih aktif MBUI ini sendiri datang dari kalangan alumni yang pernah tergabung di MBUI. "Karena kita merupakan bagian dari UKM jadi kita memang dari mahasiswa untuk mahasiswa. Jadi, pelatihnya itu kebanyakan alumni-alumni MBUI juga," kata Chyntia.

***

Bicara karya dalam sebuah pertunjukan marching band, Chyntia menjelaskan bahwa kelompok MBUI yang pernah memperoleh Juara 1 pada kompetisi Grand Prix tahun 2010 ini selalu membuat tema di awal persiapan.

"Jadi setiap kita ikut perlombaan kita menentukan temanya apa. Misal tentang film West Side Story." Maka MBUI akan memberi sentuhan ini pada lagu-lagunya, koreografi tari, kostum, properti semuanya dibuat senada.

"Biasanya MBUI memakai lagu yang sudah ada, tapi kita juga menyisihkan ruang untuk bagian-bagian yang dibuat sendiri untuk mendapatkan feel-nya," ujarnya. Sekali menyajikan performansnya, MBUI biasanya memboyong sekitar 160 anggota rombongannya.

"Terdiri dari pasukan 120 anggota. Ditambah pelatih, pemberi materi, pengurus dan official-nya sekitar 40 orang. Jadi total 160 orang." Ini termasuk ketika mereka ikut kompetisi marching band di Thailand pada Desember 2012.

Kekhasan dari seragam marching band MBUI itu adalah kostum berwarna merah putih. "Kita punya kostum yang paling khas yaitu warna merah dan putih. Itu mulai 2002 dan terakhir dipakai tahun 2009. Tujuh tahun kita pakai, itu sudah khas banget jadi orang-orang sudah hafal. Enggak ada yang berani pakai merah putih selain UI."

Pada 2010 mereka mencoba membuat kostum baru dengan warna biru, putih, hijau dan ini masih dipakai sampai sekarang. "Kita memang memberdayakan alumni, jadi kita minta rancangan kostum dari alumni," tuturnya.

MBUI sebagai perwakilan kampus, tentunya bersaing dengan kelompok marching band lain seperti dari kampus UGM, UNBRAW, ITB dan UNPAD. Namun, sayangnya di Indonesia belum ada kompetisi khusus antar kampus. Kompetisi tingkat nasional, yakni Grand Prix itu juga diikuti oleh kalangan umum.

"Karena sebenarnya di Grand Prix banyak sekali kampus lain yang ikutan, tapi masih dicampur sama umum, seperti sekolah, perusahaan dan Pemprov."

(/utw)

Hide Ads