Dalam pesan singkat tersebut Syachruddin meminta pada Yessy untuk mengantarkan langsung surat cerainya untuk ditandatangani oleh dirinya. Namun Yessy menolak tegas permintaan Syahruddin tersebut.
"Saya tidak bersedia mengantarkan surat itu kepada Pak Syahruddin, seharusnya Pak Syahruddin meminta pengacaranya yang mengambil surat itu. Saya hanya mau menemui Pak Syahruddin kalau sudah ada keputusan tetap dari pengadilan," jelas Yessy saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (4/2/2008).
Walau suaminya itu siap dicerai, Yessy menyangsikan pernyataan tersebut. Karena selama ini Yessy tidak melihat adanya itikad serius dari pihak Syahruddin.
Selain itu pihak Yessy menambahkan kalau Syahruddin bin Hasan Batong pernah pula mengirimkan SMS yang isinya menyebutkan kalau pengusaha asal Kalimantan itu akan memberhentikan pengacara yang menangani kasus perceraiannya.
"Saya sayang kamu, saya berencana mau pecat pengacara saya, ni te ai sama kamu, wassalam," demikian isi SMS tersebut yang dikirimkan Syahruddin ke telepon genggam Yessy.
(fjr/eny)