.webp)
"Pada dasarnya ada cek-cok , kita akui itu, masalahnya kan alasan cek-cok itu karena apa," ujar Heri Subagyo SH., pengacara Rauf pada detikhot, saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2008)
Disebutkan juga dalam gugatannya bahwa selain melakukan KDRT, Rauf juga melarang Rahma untuk mencari nafkah. Hal tersebut kembali dibantah oleh Heri. Pengacara berkacamata itu dengan tegas menyatakan bahwa semua keterangan Rahma mengada-ada. Heri juga menantang Rahma untuk membuktikan semua ucapannya.
Masih menurut Heri, alasan gugat cerai adik Ayu Azhari itu tidak logis. Karena sebelum menikah Rahma-Rauf telah membuat surat perjanjian pra-nikah. Salah satu butir dari surat itu adalah harta mereka berdua terpisah. Oleh karena itu menurut Heri lagi, tidak mungkin dan tidak akan bisa Rauf melarang Rahma mencari nafkah.
"Itu sama saja membunuh dong. Rahma jangan cari-cari alasan. Saya punya bukti surat itu dari notaris," ujar Heri berapi-api.
Walaupun tekalah mengetahui status anak Rahma yang ternyata bukan darah dagingnya, Rauf ternyata tetap menjalani kewajibannya sebagai ayah secara penuh. Namun semenjak insiden pengeroyokan akhir tahun lalu, Rauf belum pernah bertemu Raisha lagi. Penyangkalan Rauf terhadap Raisha, menurut Heri juga bukan berarti Rauf akan benar-benar melupakan bocah tiga tahun itu.
"Akan tetap berhubungan dan membantu secara materi, tapi kewajiban secara ayah seperti menjadi wali nikah, ahli waris, tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu statusnya harus diperjelas," tandas Heri.
(kee/eny)
