Putri semata wayang Denada, Aisha Aurum, kini telah menginjak usia 13 tahun. Aisha memasuki fase remaja, Denada mengaku menghadapi tantangan tersendiri dalam mendidik sang buah hati, terlebih ia menjalani hubungan jarak jauh.
Sebagai single parent yang harus bekerja di Indonesia, sementara sang anak berada di Singapura, Denada menerapkan gaya asuh yang unik. Ia tak menampik bahwa perdebatan kecil antara ibu dan anak kini mulai sering terjadi.
"Pasti, kalau debat-debat kayak gitu pasti selalu ada. Yang namanya anak usia 13 tahun kan pasti sudah punya pilihan dan preferensi sendiri yang kadang berbeda dengan apa yang aku mau," ungkap Denada di Studio Transtv Rumpi, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu topik yang tengah hangat diperdebatkan keduanya adalah pemilihan sekolah lanjutan untuk Aisha. Denada mengaku memiliki preferensi sekolah tertentu, namun Aisha memiliki keinginan yang berbeda.
Baca juga: Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada |
Meski begitu, pelantun lagu Ku Jemput Jodohmu ini memiliki cara bijak untuk menengahi perbedaan pendapat tersebut. Denada mengajarkan Aisha untuk berargumen menggunakan data.
"Aku menganut cara parenting bahwa kalau ada perbedaan, kita bisa diskusi. Aku memberikan Aisha ruang untuk mengumpulkan data dan membela apa yang menurut dia benar," jelasnya.
Namun, Denada menegaskan bahwa tidak semua hal bisa didiskusikan secara demokratis. Ada momen-momen tertentu di mana ia harus mengambil peran tegas sebagai orang tua tunggal.
"Kalau memang hal itu masih bisa didiskusikan, let's discuss. Tapi kalau menurut aku hal itu tidak bisa didiskusikan, maka aku akan menjadi tangan besi. Aku akan bilang, 'You have to do it', 'Because you have to'," tegas Denada.
Selain soal pendidikan, Denada juga tak memungkiri sangat posesif terhadap Aisha, mengingat anak perempuan satu-satunya. Uniknya, sikap posesif ini justru disambut baik oleh sang anak.
"Pasti posesif banget. Tapi aku rasa masih dalam tahap wajar. Dan senangnya, dia (Aisha) senang-senang saja diposesifin, karena anaknya juga cukup posesif sama aku," tutup Denada sembari tersenyum.
(mau/mau)











































