.webp)
Di tengah kesuksesan kariernya yang terus menanjak, kehidupan asmara aktris Natasha Wilona tak pernah luput dari sorotan. Menjelang usianya yang ke-27, pertanyaan mengenai kapan akan melangkah ke jenjang pernikahan kerap dilontarkan.
Natasha Wilona, menegaskan dalam urusan memilih pendamping hidup, ia sama sekali tidak tertekan oleh target usia. Sehingga, proses pencarian jodoh tidak boleh dilakukan sembarangan atau terburu-buru, terlepas dari berapapun usianya saat ini. Baginya, kehati-hatian adalah kunci, demi memastikan calon pasangannya adalah sosok yang tepat untuk mendampinginya seumur hidup.
"Harus selektif dan memilih. Maksudnya di umur berapapun, mau cewek mau cowok, dalam memilih jodoh itu harus selektif, harus pelan-pelan, jangan terburu-buru, jangan tergesa-gesa," kata Natasha Wilona saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (30/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang film Janji Darah itu juga mengakui, tidak menetapkan patokan umur tertentu untuk menikah. Menurutnya, pemikiran tentang target usia seperti 'umur 25 belum nikah sudah tua' sudah tidak relevan lagi di generasi sekarang.
"Dari dulu gak pernah ada target umur. Jodoh itu sesuatu yang nanti akan, kita akan menemukannya di waktu yang tepatnya," tutur Natasha Wilona.
Tak hanya selektif, ia juga terang-terangan menerapkan filter ketat terhadap pria-pria yang mendekatinya. Ia tidak segan untuk menyingkirkan atau menjauhkan diri dari orang yang dirasa tidak cocok atau memiliki vibe negatif.
"Kalau misalnya ketahuan orangnya gak benar dan gak cocok, ya udah pasti di-filter lah. Udah pasti, tidak ada di hidupku," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Natasha Wilona juga menjabarkan, kriteria inti yang wajib dimiliki calon pasangannya. Kriteria ini tidak hanya mencakup hubungan personal dengannya, tetapi juga bagaimana pria tersebut bersikap terhadap keluarganya.
"Kriteria, pokoknya harus baik, terus bisa menerima aku, keluarga aku, bisa menyayangi aku sepenuhnya, dan sama-sama bisa membawa satu sama lain ke arah yang lebih baik," pungkasnya.
(ahs/wes)
