Tekanan psikologis tak bisa dihindari Sarwendah usai kediaman didatangi debt collector. Sarwendah membenarkan sampai datang ke psikolog.
Hal ini dipicu oleh rasa cemas dan ketakutan akan keamanan dirinya serta anak-anak di rumah. Sarwendah juga tidak menampik, kejadian tersebut sangat mengguncang mentalnya. Sebagai seorang perempuan yang tinggal bersama anak-anak, kehadiran debt collector dengan cara yang tiba-tiba tentu menimbulkan rasa terancam.
"Aku ke psikolog, iya. Aku cuma mau nanya, kak, kalau kakak seorang perempuan, tiba-tiba ada yang datang ke rumah, kaget gak? Takut gak? Gitu aja," kata Sarwendah di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang Banten, pada Rabu (19/11/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarwendah juga mengungkapkan, prioritas utamanya adalah keselamatan dan kenyamanan anak-anaknya. Ia merasa sangat rentan ketika privasi dan keamanan rumahnya terganggu.
"Apalagi aku kan perempuan, aku punya anak-anak di rumah aku. Aku benar-benar kayak... Terima kasih teman-teman, aku sudah mau flight. Hati-hati," ungkapnya.
Ibu tiga anak ini juga menegaskan adalah pribadi yang sangat tertutup dan cinta damai. Ia tidak ingin terlibat dalam konflik berkepanjangan atau drama yang tidak perlu.
Baca juga: Eksepsi Ammar Zoni Ditolak JPU |
Sarwendah menyayangkan jika ada pihak-pihak yang mencoba memelintir situasi atau perkataannya, karena hal tersebut bisa berdampak buruk bagi masa depan dan psikologis anak-anaknya.
"Kalian tahu, aku orangnya sangat private. Kalian juga tahu aku sangat cinta damai. Dan aku sangat memikirkan apa pun untuk anak-anak aku. Jadi, aku gak mau nanti malah jadi disalahkan atau kayak gimana, salah ngomong, nanti diapa-apain gitu," bebernya.
Terkait masalah hukum dan detail konflik lainnya, Sarwendah memilih untuk bungkam dan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum. Ia merasa sudah cukup memberikan klarifikasi dan tidak ingin salah bicara yang justru akan memperkeruh suasana. Ia hanya berharap proses ini bisa berjalan lancar dan semua pihak bisa menghargai privasinya demi kebaikan anak-anak.
Namun, kini permasalahan tersebut dipastikan pihak Ruben Onsu sudah selesai.
(fbr/wes)











































