.webp)
Atta Halilintar kembali muncul dengan proyek besar terbarunya. Bukan di YouTube atau musik, kali ini di lapangan hijau.
Lewat acara mini soccer bertajuk Pendekar League, ayah dua anak itu mencoba jadi wadah untuk bibit unggul dunia bola Tanah Air. Diungkapkan olehnya, ini menjadi salah satu mimpi besarnya mengelola liga dengan format mini soccer yang selama ini jadi ajang fun game.
"Intinya ini adalah gambarnya passion kita semua yang pecinta bola. Kita, Indonesia jadi salah satu pecinta bola terbesar di dunia," ujarnya membuka saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sembarangan, mini soccer 7 vs 7 ini sudah dilihat Atta sebagai sesuatu yang ramai secara global. Pendekar League bukan sekadar event, tapi langkahnya membawa Indonesia bisa bersaing dengan dunia.
"Hampir semua di dunia bikin tuh 7 vs 7. Piqué, Marcelo, Kroos bikin tim 7 vs 7. Siapa tahu kita ketemu cara bertemu mereka. Semoga ini jadi jembatan bertemu mereka biar membawa nama Merah Putih," tuturnya.
Meski berhasil mengajak El Rumi, Rizky Billar, dan lainnya, Atta mengaku tak begitu fokus menampung lebih banyak artis. Ia terharu para rekan seprofesinya mau menyempatkan waktu.
"Semua jadwal artis susah, cuma karena olahraga yang disuka, jadi mereka meluangkan waktunya. Aku sampai terharu. Artis-artis ini semangat banget," katanya.
Saking cintanya dengan sepak bola, Pejuang League digarap Atta sangat serius tanpa memikirkan keuntungan.
Kecintaannya terhadap olahraga memang sudah mengakar lama. Usai pernah punya tim futsal dan tim bola, ini jadi level selanjutnya bagi Atta.
"Aku gak mikir profit. Kita pakai venue terbaik, full LED, ini bukan event yang murah. Ini atas dasar keberanian. Dari hobi, harus cinta. Aku sudah pernah punya tim futsal, tim bola, sekarang kita bikin liganya. Ini FOMO yang bagus," pungkasnya.
(mau/wes)
