Mongol Stres pada 2020 meminjamkan uang kepada seseorang sebesar Rp 53 miliar. Uang tersebut ditukarkan dengan 11 sertifikat tanah.
Komika berusia 47 tahun itu mengatakan momen itu juga disaksikan oleh notaris. Dia juga gak mau gegabah karena itu bukan jumlah sedikit.
"Jadi ada perjanjian utang, uang Mongol dipinjam. Tapi itu benar sah, ada perjanjian notaris, ada jaminannya. Bukan ditipu cuma soal pinjam meminjam. Kita udah kroscek sertifikat tanah. Jadi dia pinjam punya kita Rp 53 miliar, tapi (Mongol) dikasih 11 sertifikat tanah," cerita Mongol di studio Brownis Trans TV, Minggu (2/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mongol melalui notaris memastikan surat-surat tanah tersebut aman, tidak ada double apalagi agunan di bank. Justru dirinya ada kemungkinan mendapatkan untung.
"Notaris datang, bilang aman. Ini kalau total dijual dapatnya Rp 100 (miliar) segini, gini. Gue kan otak mikir, alhamdulilah nih dapat 40 persen untungnya dari pinjaman. Rabu kita transfer duitnya, hari Sabtu kita dapat kabar dia diangkut (penjara)," ungkapnya.
Si peminjam diduga terlibat kasus korupsi dana COVID. Mongol menyebut, pada saat itu COVID dianggap sebagai kejadian luar biasa pada saat itu, siapa saja yang terlibat korupsi akan dimiskinkan hingga penjara maksimum.
"Saat (orang itu) ditangkap otomatis itu jadi harta beliau," tuturnya.
Pemilik nama lengkap Rony Imanuel itu tak menampik sangat terpukul. Selama 4 hari dirinya merasa sangat terpuruk.
"Empat hari itu Mongol kayak dapat hidayah, rema, bahwa ternyata sekalipun hilang, tapi lo masih sehat, kan masih bisa dicari lagi. Saat itu gue masih stand up comedy termahal, nabung lagi. Dari sisa duit Rp 112 juta itu, nabung lagi, manggung lagi, muter," kata Mongol.
Butuh waktu bertahun-tahun dan proses untuk dirinya sampai di titik ikhlas. Dia berkaca pada ilmu ikhlas yang diajarkan agama.
"Proses, 2020 kejadian, 2025 gue baru ikhlas. Mongol banyak belajar dari agama Kristen gue belajar, dari agama Islam gue belajar. Gue nemu satu quote, ikhlas itu adalah ilmu tertinggi dari semua agama," ucapnya.
Akhirnya, Mongol mendatangi si peminjam uang. Mongol mengikhlaskan utang orang tersebut.
"Setelah berpikir, Mongol 9 Januari 2025, saya ke (Lapas) Pondok Bambu, saya ketemu orangnya. Kebetulan dia seiman sama Mongol, saya ngomong, 'Bu saya putihkan utangnya ibu'," akunya.
"Kalau gue mikir terus, lagi liburan di Jepang kepikiran utang (orang itu ke dia) lupa kita mau ke mana. Gue ikhlasin, sampai saat ini ikhlas benar-benar, nabung lagi di bank, semua nomor-nomor brand yang setiap Sabtu kirim, 'Bang ada barang baru masuk nih dari Paris', gue blok semua nomor itu, jadi gue bisa nabung," tukas Mongol.
(pus/wes)











































