.webp)
Proses perceraian komedian dan musisi Andre Taulany dengan istrinya, Erin Taulany, kembali menjadi sorotan publik. Setelah beberapa kali mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Tigaraksa dan gagal, kali ini Andre melayangkan gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Namun yang mengejutkan, isi gugatan cerai tersebut bocor ke publik diduga hal itu dari perkara cerai di Pengadilan Agama Tigaraksa. Dalam dokumen yang beredar luas, muncul sejumlah tudingan serius terhadap Erin. Di antaranya, disebutkan gaya hidup hedonis seperti penggunaan layanan GoFood hingga Rp 2 juta per hari, aksi membakar pakaian asisten rumah tangga (ART), serta sikap yang dinilai enggan mengurus orang tua Andre dan lebih mementingkan keluarga sendiri.
Ketika dikonfirmasi soal kebocoran isi gugatan ini, kuasa hukum Andre Taulany, Galih Rakasiwi, memilih irit bicara. Ia juga disinggung apakah gugatan itu sama seperti yang diajukan pihak Andre di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa berbicara yang sekarang ya. Seperti itu. Masih dalam proses. Nantilah kalau misalkan sudah putus kan bisa dilihat semuanya gitu kan. Sama-sama saling menjagalah," ujar Galih di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).
Galih menekankan bahwa perkara ini merupakan urusan pribadi dan batin kliennya. Sehingga tidak semestinya tersebar ke publik sebelum putusan resmi pengadilan keluar.
"Ini kan tadi saya bilang, urusan batin, urusan hubungan gitu kan. Ya mana mungkin sih mau bocor gitu kan. Tapi kalau misalkan sudah putus kan, siapa saja bisa mengakses kan, seperti itu," lanjutnya.
Terkait tanggapan Andre Taulany soal beredarnya dokumen gugatan, Galih menyampaikan bahwa kliennya menyayangkan hal tersebut.
"Kalau Pak Haji sendiri sih menyayangkan gitu kan. Makanya kalau bisa hadir gitu kan (pihak Erin mediasi). Jadi biar ada klarifikasi juga, sama-sama enak seperti itu," ucapnya.
Saat ditanya apakah Andre membantah isi dokumen yang beredar, Galih tidak memberikan jawaban tegas.
"Kalau masalah bantahan daripada yang sudah beredar, ya tidak bisa membantah. Memang, memang itu kan sudah bisa di-upload, sudah bisa diakseslah intinya. Tapi kan untuk yang sekarang kan belum bisa gitu kan. Jadi ya Pak Haji istilahnya dengan keseriusan dia, kalaupun misalkan sudah ada juga, ya pasrah, silakan istilahnya khalayak banyak buat menilainya seperti apa," pungkasnya.
(fbr/mau)
