Pesinetron Nadya Almira kembali menjadi sorotan setelah peristiwa kecelakaan 13 tahun lalu kembali viral di media sosial. Diketahui, beredar tuduhan dirinya bersikap sombong dan tidak berempati terhadap korban.
Salah satu narasi yang sempat ramai menyebut Nadya Almira sempat tertawa dan mengucapkan kalimat 'anak jenderal', yang kemudian memicu kemarahan warganet.
Setelah cukup lama memilih diam, Nadya Almira akhirnya muncul ke publik untuk memberikan klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didampingi kuasa hukumnya, Raden Reza Pramadia, Nadya Almira menegaskan keputusannya buka suara bukan karena ingin membela diri, melainkan karena situasi sudah sangat tidak terkendali.
Ia mengaku menerima berbagai bentuk ancaman, baik di dunia maya maupun secara pribadi, yang membuatnya merasa tidak aman.
"Sebenarnya kalau hujatan mungkin nggak terlalu gimana ya, tapi ancaman sih, sampai ada ancaman yang masuk juga ke Nadya. Jadi kan ini nggak bisa didiamin," kata Nadya Almira saat ditemui di studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).
Dalam kesempatan yang sama, pesinetron berusia 31 tahun itu juga membantah keras seluruh tuduhan yang beredar.
Ia menegaskan tidak pernah ada momen dirinya berkata 'anak jenderal' atau tertawa di rumah sakit seperti yang dituduhkan. Menurutnya, pada saat kejadian, dirinya justru kehilangan kesadaran karena syok.
"Dari pas kejadian itu Nadya langsung pingsan. Jadi memang nggak ada omongan anak jenderal, ketawa-ketawa di rumah sakit. Nggak ada sama sekali," tegas Nadya Almira.
Ia berharap klarifikasi ini bisa menjadi akhir dari kesalahpahaman yang menimbulkan fitnah. Nadya Almira menyebut langkahnya berbicara ke publik bukan untuk mencari pembelaan, tetapi demi meluruskan fakta agar tidak ada pihak lain yang dirugikan lebih jauh.
"Kami klarifikasi bukan untuk dibela atau dihujat atau untuk disanjung, nggak. Karena memang kami klarifikasi kalau berita yang beredar itu nggak benar," pungkasnya.
(ahs/wes)