.webp)
Fairuz A Rafiq baru saja menunaikan ibadah umrah bersama suami dan anak-anaknya. Umrah kali ini membawa pengalaman baru untuk putra sulung Fairuz, King Faaz.
Bocah 13 tahun itu secara mengejutkan mengungkapkan keinginan untuk bersekolah di Arab Saudi. Keinginan itu diungkapkan saat Faaz mendengarkan omongan tur guide.
"Terus dia ngeliatin sekolahannya gitu. Terus dia tanya, 'Pak Ustaz, kalau sekolah di sini panasnya kayak gini terus tiap hari?' Gitu. Ya namanya anak-anak, keluar aja gitu pertanyaannya," tutur Fairuz A Rafiq di Studio Trans TV, Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketertarikan Faaz bukan hanya sesaat. Saat berpindah ke Madinah, ia masih menunjukkan minat terhadap sistem pendidikan di Makkah.
"Sampai akhirnya pas lagi di kamar tiba-tiba dia ngomong, 'Mami, Abang kayaknya mau deh kalau Mami suruh sekolah di sini nanti pas kuliah'. Aku tanya, 'Beneran?' Terus dia jawab, 'Ya, kalau gak S1 ya S2, lihat nanti deh mood-nya Abang gimana. Tapi yang jelas Abang mau di sini'," ungkap Fairuz.
Sebagai orang tua, Fairuz mengaku itu adalah harapan yang sejalan dengan mimpinya. Sonny Septian, suami Fairuz, turut mengonfirmasi King Faaz memang terlihat sangat terinspirasi sekolah di sana selama berada di Tanah Suci. Terutama usai melihat para santri di sana.
"Pas habis salat Subuh di Masjid Nabawi, banyak anak-anak kecil seumuran Faaz dan adiknya. Mereka pakai gamis putih, sorban merah, hafalan Qur'an. Terus aku bilang ke Faaz, 'Masyaallah banget ya Bang'. Dia bilang, 'Iya ya Dad, kok keren ya'. Terus dia tanya, 'Kalau aku sekolah di sini berarti aku kayak gini juga ya Dad?'," cerita Sonny.
"Dia melihat sendiri dan mungkin karena dia ngerasain suasananya, akhirnya tercetuslah omongan itu," tambahnya.
Tak hanya Faaz, kedua adik Faaz juga menunjukkan ketertarikan untuk tinggal lebih lama di Arab. Bahkan anak-anak tak mau pulang saat umrah kemarin. Keinginan anak-anak ini membuka wacana baru Fairuz dan Sonny untuk suatu hari bisa tinggal di Arab.
"Pas duduk di pelataran Masjid Nabawi, aku ngerasa kayak, 'Ini surga dunia kali ya'. Terus aku bilang ke suamiku, 'Siapa tahu kalau anak-anak udah sekolah di sini, kita bisa punya rumah di Madinah, nemenin anak-anak'. Namanya juga berandai-andai," ucap Fairuz.
"Kalau saya doanya masih, 'Ya Allah, semoga setiap tiga bulan sekali bisa ke sini'. Eh, tiba-tiba dia bilang, 'Kita tinggal di sini aja'. Waduh, lebih dalem lagi tuh," kata Sonny sambil tertawa.
Fairuz menambahkan sekolah-sekolah di Arab sangat bagus dari segi fasilitas dan pembentukan karakter.
(pus/wes)
