.webp)
Ashanty sedih sudah pasti mengenai keputusan untuk menutup 15 toko kue yang didirikan selama enam tahun.
Keputusan ini juga bukan keputusan sekejap yang dibuat Ashanty dan partnernya. Ia juga menegaskan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawannya.
"Bukan di PHK, tapi sejak beberapa bulan sebelumnya kita sudah kasih tahu dulu kondisinya gimana. Jadi, mereka kita persilakan untuk mencari kerja lagi di luar sebelum akhirnya selesai," ungkap Ashanty di FYP, Trans7, Jakarta Selatan, Minggu (10/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki karyawan lebih dari 200 orang bukanlah satu hal yang mudah ketika memilih untuk menyudahi semuanya.
"Banyak banget dari mereka yang sudah terhidupkan dari bisnis ini, dan ini keputusan yang gak gampang memang," jelasnya dengan menghela napas.
Saat ini ada satu toko yang masih tersisa. Namun, Ashanty menegaskan toko tersebut sudah tidak lagi menjual produk kue yang sebelumnya.
"Nah karyawan aku yang ada di Radio Dalam ini, yang sudah bekerja dengan aku dari awal bilang 'Masih sisa setahun lagi nih, Bun, ayo kita mau ngapain'. Ya akhirnya tetap kita pakai tapi mau jualan bakmi saja nanti," terangnya.
Menurutnya, sampai saat ini masih ada beberapa fokus yang harus dijalankan. Ia menambahkan, mau satu per satu diselesaikan lebih dulu.
"Aku kan lagi kuliah juga nih, jadi fokus aku terpecah. Sedangkan aku orangnya kalau melakukan itu harus benar-benar fokus dulu nih sama yang mau dikerjakan, gak bisa setengah-setengah," paparnya.
(wes/pus)
