"Namanya usaha itu kan ada untung dan rugi ya. Nah, kalau di sana itu kan memang terkena kasuslah. Kalian tahu sendiri kasus pengalaman dokumen kemarin. Jadinya tuh kayak barang-barang disita kejaksaan segala macam, jadi agak susah buat mengembalikan uang," ujar Dinar Candy saat ditemui detikcom di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Senin (14/7/2025).
Dinar mengakui bahwa harapan untuk mengembalikan uangnya kini sangat sulit, terutama karena kasus hukum yang menjerat Ko Apex belum terselesaikan.
"Ataupun ibaratnya untuk normal lagi tuh susah banget sih kalau sudah berkasus kayak gitu," ucapnya.
Meski begitu, Dinar tidak ingin terus terpuruk. Ia kini memilih bangkit dan membangun bisnis baru lewat perusahaannya sendiri.
"Jadi kayak saat ini tuh aku kayak mulai baru lagi. Ya sudah, karena aku sudah tahu ilmu bisnisnya, ya sudah aku jalan dengan PT baru, membangun yang baru. Semuanya serba baru," ungkapnya.
Namun, Dinar tak menutupi rasa kecewanya karena dana yang telah diinvestasikan tampaknya tak akan mudah kembali.
"Jadi kalau mau mempertahankan, aku pengin uang yang kemarin tuh balik, ya gak bisa juga. Susah banget," bebernya.
Apalagi, menurut Dinar, situasi diperumit oleh banyaknya pihak yang bermasalah dengan Ko Apex.
"Karena kan Ko Apex ini musuhnya banyak, dan memang gak tahu yang gak berdamai. Jadi sulit sih menurut aku buat mendapatkan hak-hak yang memang di sana, ibaratnya kayak sudah ludes gitu," jelasnya.
Saat ditanya nominal uang yang tersangkut, Dinar tak menyebutkan angka pasti. Namun ia menegaskan jumlahnya sangat besar.
"Banyaklah, banyak. Cuman kan kalau kita gak move on ya, kayak aku pengin kembali normal, aku pengin uang itu balik, bisa kayak gitu, ya gak bisa juga. Karena lagi kasus. Kita ngadu ke siapa? Gak bisa. Kan Ko Apex itu di dalam (penjara)," ujarnya.
Adapun investasi yang ia lakukan sebelumnya adalah di bidang transportasi laut, yakni bisnis kapal tongkang.
"Kapal tongkang. Cuman kan aku sudah dapat ilmunya. Aku tuh sekarang mau jalan sendiri," tegasnya.
Kini, Dinar lebih memilih menjalankan usaha secara mandiri dan tidak lagi menggandeng rekan bisnis. Bahkan ia akan membeli kapal baru lagi.
"Oh iya, sudah bikin PT baru. Dan kayaknya sih aku mau beli kapal baru lagi. Dan memang mau jalan sendiri saja, gak mau partner sama siapa pun. Karena sudah pengalaman, partner tuh ternyata di awal baik, tapi ujung-ujungnya itu ya namanya uang, jadi banyak yang ngeles. Jadi menurut aku, lebih baik aku jalan sendiri saja," pungkas Dinar.
(fbr/mau)