.webp)
Kebanggaan tengah dirasakan presenter senior Alya Rohali. Putri keduanya, Diarra Annisa Rachbini, berhasil diterima di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur undangan atau talent scouting pada program Ilmu Komunikasi dengan skema double degree.
Tak hanya itu, Diarra dijadwalkan akan melanjutkan studi semester kelima di luar negeri. Hal itu terjadi sebagai bagian dari program internasional tersebut.
"Ya pastinya bangga banget ya. Bangga, lega juga, dan bersyukur bahwa dia juga diterimanya di jalur talent scouting. Jadi gak pernah ikut tes tertulis, itu lebih berat lagi," ujar Alya Rohali saat ditemui di Studio Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Jumat (6/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alya menuturkan bahwa sejak awal keluarga memang sudah memproyeksikan Diarra untuk menempuh jalur undangan. Strategi ini sebelumnya juga berhasil diterapkan kepada anak pertamanya, Adjani.
"Jadi mereka sudah mengetahui kelemahan diri. Kalau harus pakai tes tulis itu bersaing banget, kayaknya lebih berat. Jadi fokus sama nilai-nilai rapor," tuturnya.
Keberhasilan Diarra tak lepas dari perencanaan dan kerja kerasnya selama masa SMA. Ia mengaku sejak kelas 10 sudah menargetkan untuk masuk UI lewat jalur undangan dan konsisten menjaga nilai akademiknya.
"Aku masuk UI kebetulan lewat jalur talent scouting untuk kelas internasional. Dari kelas 10 sudah niat banget masuk UI dan lebih fokus belajar, perbaiki nilai. Karena nilai rapor harus konsisten dan stabil," ujar Diarra.
Tak hanya nilai, Diarra juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan mengoleksi berbagai sertifikat pendukung, termasuk sertifikat internasional. Ia bahkan menyiapkan motivation letter secara khusus untuk bisa diterima di jurusan Ilmu Komunikasi.
"Ikut kegiatan organisasi antarsekolah, dan alhamdulillah dapat sertifikat internasional. Aku juga tertarik Ilmu Komunikasi dari SMP, karena suka interaksi sama orang," jelasnya.
Minat tersebut ternyata berkembang seiring waktu, terutama setelah Diarra mengenal lebih dalam bidang-bidang seperti periklanan dan humas yang sesuai dengan kegiatan organisasinya selama sekolah.
"Di dunia kuliah kan ada mata kuliah advertising, humas. Itu sesuai sama kegiatan aku selama sekolah, biasanya aku ambil bagian di marketing," ujarnya.
Meski sangat mendukung, Alya menegaskan bahwa pilihan jurusan sepenuhnya datang dari sang anak. Alya juga memproyeksi anak-anaknya untuk memiliki plan yang baik pagar mencapai tujuan.
"Anak saya ternyata ambisius-ambisius ya, tapi gak saya push untuk jadi ini-itu. Semua saya serahkan sesuai bakat dan minatnya. Cuma saya ajarin bahwa segala sesuatu harus terencana dengan baik. Dari mimpi bisa jadi arah untuk capai tujuan," terang Alya.
Baca juga: Ibunda Alya Rohali Meninggal Dunia |
Menjadi mahasiswa baru UI tentu membuat Diarra merasa campur aduk antara gugup dan semangat.
"Pastinya deg-degan, soalnya lingkungannya baru. Dan mungkin juga lebih kompleks dari segi akademik. Tapi aku sudah gak sabar juga," kata Diarra antusias.
Sebagai bagian dari program double degree, Diarra akan menghabiskan semester kelimanya di luar negeri. Ini menjadi pengalaman baru yang dinantikan baik oleh Diarra maupun sang ibu.
"Alhamdulillah semuanya terealisasi seperti yang mereka harapkan. Karena dia double degree internasional, jadi semester lima dia akan kuliah di luar negeri," ujar Alya.
Dukungan keluarga dan keteguhan niat membuat perjalanan Diarra menuju dunia akademik terasa istimewa. Alya pun merasa bersyukur atas pencapaian putrinya.
"Pokoknya ya sudah pengin mendalami communication skills menurut dia. Ya sudah jadi itu yang kayaknya mengarahkan dia untuk sekarang. Oh, makasih ya Tuhan, kita bisa mencapai apa yang dia inginkan," pungkas Alya.
(fbr/mau)
