Penyanyi Aris Idol mengenang masa-masa puncak popularitasnya setelah memenangkan ajang Indonesian Idol musim kelima pada 2008 silam.
Pemilik nama lengkap Januarisman Runtuwene itu tak menampik sempat mengalami star syndrome di awal kariernya. Ini sebuah fase yang ia anggap wajar mengingat latar belakang hidupnya sebelum menjadi terkenal.
"Kalau yang namanya manusia ya yang di bawah, terus tiba-tiba diangkat dari anak jalanan terus diangkat dan dinobatkan menjadi sesuatu yang luar biasa. Star Syndrome itu hal biasa," kata Aris Idol saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perilaku Aris Idol saat itu sempat menuai cibiran dari netizen yang menilainya berubah dan menjadi sombong. Namun, lebih dari satu dekade kemudian, ia merasa hal tersebut menjadi bagian dari masa lalu yang harus ditinggalkan.
"Ya itu kan kejadian lama, itu kan tahun 2008, udah lama banget. Ya harusnya udah move on-lah. Sekarang kan, aku udah berkarya, aku udah punya lagu-lagu baru," terang Aris Idol.
Vokalis ST12 itu menekankan dirinya kini jauh lebih dewasa dalam bersikap. Saat menapaki puncak popularitas, usianya masih sangat muda dan belum banyak memahami dunia hiburan secara utuh.
"Yang penting aku sekarang itu fokusnya berkarya. Kalau kejadian yang dulu-dulu, aku memang masih kecil saat itu, aku masih belum tahu apa-apa, masih 20 tahunan," ujar Aris Idol.
Terkait komentar negatif yang masih muncul, Aris memilih untuk menanggapinya dengan pendekatan lebih bijak. Ia tak langsung memblokir haters, melainkan berusaha menjelaskan dengan baik.
"Aku kasih penjelasan dulu ke mereka. Pokoknya sebisa mungkin aku meluruskan," pungkasnya.
(ahs/pus)