Sebagai anak bungsu dari musisi ternama Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani tumbuh di tengah sorotan publik dan bayang-bayang dua kakaknya, AlGhazali dan El Rumi.
Meski kini tampil percaya diri dengan ciri khas rambut gondrongnya, ternyata masa remaja kekasih Tissa Biani itu tak selalu dipenuhi rasa percaya diri. Ia mengakui pernah melalui fase sulit dalam menerima penampilannya sendiri.
"Dulu iya (insecure), dulu, pas remaja ya," kata Dul Jaelani saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, bassist grup band Lucky Laki itu menyebut penampilan menjadi salah satu aspek penting yang cukup mempengaruhi rasa percaya dirinya.
"Namanya remaja, pengin gaul, ini, ini, pasti mikirin (penampilan)," tuturnya.
Meskipun begitu, waktu dan pengalaman membuat Dul Jaelani lebih dewasa dalam menyikapi hal tersebut. Seiring bertambah usia, ia mulai menyadari bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dibandingkan penampilan luar.
"Makin berumur (makin berpikir) banyak yang lebih penting daripada mikirin penampilan," ujar Dul Jaelani.
Ciri khas Dul yang paling mudah dikenali adalah gaya rambut gondrongnya yang sudah ia pertahankan sejak lama. Gaya ini sangat kontras jika dibandingkan dengan penampilan dua kakaknya yang cenderung lebih rapi dan modern.
"Gondrong kan terkenal dengan simbol perlawanan. Ya asyik saja," bebernya.
Pilihan untuk tetap gondrong ternyata juga didorong oleh kekagumannya terhadap sejumlah tokoh dunia yang ia jadikan panutan.
"Aku suka gondrong saja. Kebetulan orang-orang yang aku idolain juga gondrong. Dari posisi John Lennon, Curt Cobain juga gondrong. Nabi Muhammad pun katanya juga gondrong. Jadi alhamdulillah," pungkasnya.
(ahs/mau)