Aktris FTV Larasati Nugroho membagikan pengalaman mengejutkan soal kecelakaan mobil yang sering dialami. Ia mengaku sudah mengalami empat kali kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
"Empat kali kecelakaan. Beda-beda. Jadi kalau yang pertama itu karena kopaja. Dia langsung keluar aja, nggak pakai sen, nggak pakai lampu. Ngabrak," ujar Larasati saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.
Kecelakaan kedua bahkan terjadi karena situasi yang tak terduga, yakni saat balapan dengan seorang pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua itu balapan, karena cowok kurang ajar ngajak balapan. Kalau mau kenalan harus kalahin dia dulu. Kalau nggak mau, ya aku bisa pergi. Tapi yang ada dia nabrak ke tiang listrik, aku menghindari, motor kebalik tiga kali. 2016 itu, tapi nggak apa-apa," ungkapnya.
Kecelakaan ketiga terjadi dua tahun setelahnya, ketika itu ia terjepit tronton.
"2018 itu beruntun di tol. Tronton-tronton, aku nomor tiganya, kaki patah. Udah dua tahun sekali. Aku udah kayak, Tuhan udah cukup, tiga kali dalam hidup. Sepertinya hidup kerja, untuk mengganti mobil doang. Kecelakaan terus," ucapnya pasrah.
Namun, tak berhenti sampai di situ. Kecelakaan keempat terjadi belum lama ini, tepatnya awal tahun ini. "Tiba-tiba 2025 kecelakaan lagi. Tanggal 30 Januari 2025. Itu karena ban pecah," katanya.
Larasati mengaku sering mempertanyakan mengapa dirinya terus mengalami musibah serupa. Ia juga berusaha memperbaiki diri.
"Belum dapat jawabannya sampai hari ini. Mungkin ya aku harus introspeksi. Aku kenapa kecelakaan terus? Misalkan orang kan problemnya banyak, aku kontinuitasnya kecelakaan. Harus lebih memperbaiki diri," tutur Larasati.
Ia juga mengaku sempat bertanya-tanya apakah musibah yang dialami merupakan bentuk karma atau kesalahan di masa lalu. "Kalau pernah pikir, iya, aku pernah punya salah. Mungkin kalau kita punya salah sama orang, kita juga nggak sadar. Jadi aku udah minta maaf ke beberapa orang yang aku rasa punya salah. Tapi kata mereka sih enggak. Tapi siapa tahu? Aku minta maaf kalau emang ada yang salah. Mungkin karma, keturunan, atau kelalaian aku sendiri," bebernya.
Meski begitu, Larasati bersyukur karena secara mental ia tetap kuat dan tak mengalami trauma berat. Yang membuatnya trauma adalah kerap mengganti kerusakan mobil.
"Lucunya gini ya, aku sebagai manusia pasti normal, kita trauma dong. Tapi aku tipe manusia yang trauma tapi bukan trauma yang langsung jadi gimana. Traumanya lebih ke biaya dan perubahan hidup. Tapi untuk mental sendiri, nggak yang gimana. Karena aku habis kecelakaan langsung minta tolong pacar aku, 'kita lewatin jalan itu lagi dong'. Aku pengen lihat kejadiannya kenapa bisa gini," pungkasnya.
(fbr/nu2)