.webp)
Selebritas Kirana Larasati melaporkan dugaan penipuan ke Polres Jakarta Selatan. Apa yang menimpa Kirana?
Hal ini dibenarkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih. Ia menjelaskan bintang film Kota Tua Jakarta itu membuat laporan pada 7 Mei 2025 pukul 18.50 WIB.
"Ini ada dugaan kasus penipuan atau perbuatan curang," kata Murodih ditemui di kantornya, Kamis (8/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi yang menimpa Kirana Larasati berawal dari ingin mendaftarkan IMEI iPhone ke Bea Cukai. Semula, pemain film 48 Jam untuk Indah itu mencari tahu lewat Google dan mendapatkan oknum yang diduga menipunya dengan alasan bisa membantunya.
Kemudian mereka berkomunikasi lewat WhatsApp sampai akhirnya Kirana diminta untuk membayar biaya pendaftaran melalui QRIS. Tak lama kemudian, Kirana mendapatkan QRIS beralasan untuk validasi dan tidak terpotong biaya.
"Baru diketahui setelahnya, saldo korban terpotong kembali. Di situ korban sudah curiga dan memutuskan untuk mengabaikan chat dari pelaku," lanjut Murodih.
Mengenai kerugian dugaan penipuan yang dialami Kirana Larasati adalah Rp 6,59 juta.
Dalam Instagram miliknya, Kirana Larasati mengatakan belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dugaan penipuan yang terjadi padanya.
"Ada teman-teman media juga yang mau wawancara, tapi mohon maaf jadwal aku sampai tanggal 13 Mei ini ada Yogyakarta dan akan padat sekali kegiatannya. Kemungkinan aku belum diwawancara kasus ini," jelasnya dilihat dalam Instagram Stories miliknya, Jumat (9/5/2025).
"Kasus ini sudah ditangani di Polres Jakarta Selatan dan bank terkait. Doain saja semoga kasus ini cepat selesai. Intinya ini aku kena scam dan kehilangan sejumlah uang, terima kasih ya," sambungnya lagi menyudahi postingannya.
(wes/pus)
