Aura Cinta Buat Konten Keresahan Usai Rumah Digusur hingga Diundang Dedi Mulyadi

Aura Cinta Buat Konten Keresahan Usai Rumah Digusur hingga Diundang Dedi Mulyadi

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Kamis, 08 Mei 2025 09:02 WIB
Aura Cinta saat ditemui di rumahnya.
Kebersamaan Aura Cinta dengan orang tuanya saat ditemui di rumahnya. Foto: Febri/detikhot
Jakarta -

Nama Aura Cinta mendadak viral setelah video curhatnya mengenai penggusuran rumah di Cikarang Bekasi Laut, ramai diperbincangkan warganet. Dalam video tersebut, Aura mengungkap keresahan warga yang kehilangan tempat tinggal tanpa adanya ganti rugi.

Kisah itu mengantarkan dirinya bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan itu Aura sempat berdebat terkait penggusuran hingga soal larangan wisuda sekolah di Jawa Barat.

Aura, yang kini hampir berusia 20 tahun, mengaku membuat video tersebut secara spontan karena prihatin melihat kondisi masyarakat yang kebingungan mencari tempat tinggal dan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan pengin notice beliau (Dedi) ya dengan memulai dari situ (bikin video), dari situ akhirnya dibantu kerohiman (Rp10 juta untuk keluarganya)," ujar Aura saat ditemui detikhot di rumah kontrakannya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025).

ADVERTISEMENT

Tindakan berani Aura itu ternyata murni inisiatif pribadi. Ibunya, Wahyu, menuturkan anaknya tergerak karena melihat kegelisahan warga sekitar.

"Dari dia (Aura) sendiri tuh ngelihat kita bingung, masyarakat bingung, dia jadi tergerak hatinya tuh. Kesian ngelihat orang-orang pada sibuk nyari makan susah, terus nyari tempat tinggal pada bingung," tambah Wahyu.

Ayahnya, Agus, mengatakan konten viral Aura menjadi pemicu perhatian pemerintah terhadap nasib 31 kepala keluarga yang terdampak penggusuran.

"Artinya pada waktu itu belum ada kompensasi sama sekali. Jadi main gusur ya sudah gusur. Tanpa Aura membuat konten itu, mungkin Pak Dedi gak ada perhatian," ungkap Agus.

Aura juga mengungkapkan harapan agar korban penggusuran bisa lebih dilibatkan dalam proses musyawarah sebelum adanya tindakan.

"Para korban yang akan datang, ini bisa diajak musyawarah, atau biar terjun langsung ke lapangan, mengayomi masyarakat, agar kejadian ini nggak terulang lagi. Jadi biar semuanya para korban ini kedepannya merasa mendapat keadilan, bisa memanusiakan manusia," beber Aura Cinta.

Usai bertemu dengan Dedi Mulyadi, Aura mengaku banyak mendapatkan bully dari netizen. Aura menegaskan tujuan awalnya hanya untuk menyuarakan persoalan penggusuran.

"Dari beliau ngomong intinya langsung ke wisuda. Maksudnya dari beliau ngomongnya ke wisuda, tapi intinya yang di video pertama aku yang viral itu masalah penggusuran. Mungkin tertarik sama topik wisuda atau bagaimana kan kita gak tahu," kata perempuan yang juga kerap menjadi pemain pendukung di banyak sinetron itu.

"Tapi memang kalau untuk pribadi, saya merasa terjebak aja. Bukan dijebak, tapi hanya terjebak, ya terjebak oleh keadaan," kata Agus, ayah Aura Cinta.

Ibundanya, Wahyu, menjelaskan debat dengan Dedi Mulyadi itu terjadi secara spontan.

"Memang dia kan posisi kita habis digusur terus, sudah empat hari dan dia (Aura bikin konten curhatan) bikin yang viral pertama itu kan," jelas Wahyu.

Menanggapi anaknya viral, Agus berusaha mengambil sisi positif. Ia turut menyesali hujatan-hujatan netizen yang merujuk kepada anak pertamanya tersebut.

Aura Cinta menegaskan rumah yang digusur bukan sekadar bangunan. Itu merupakan tempat penuh kenangan sejak lahir, bahkan ia kerap menangis usai peristiwa itu.

"Kalau kenangan banyak sih, soalnya kan saya lahir di situ 2005. Sampai usia saya sekarang mau 20 tahun, banyak kenangannya," pungkas Aura.




(fbr/wes)

Hide Ads