.webp)
Bimbim Slank menceritakan momen-momen terakhir Bunda Iffet sebelum meninggal. Beberapa hari sebelumnya, Bimbim memohon doa untuk ibunda yang sedang dirawat di rumah sakit.
Bunda Iffet sudah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025). Bimbim Slank mengatakan pada Senin (21/4), Bunda Iffet tidak bangun seperti hari-hari biasanya.
"(Bunda Iffet) tiba-tiba nggak bangun-bangun. Biasanya jam 8 atau 9 tuh sudah naik kursi roda ke rumah sebelah berjemur, tapi ini nggak bangun-bangun," cerita Bimbim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kesehatan Bunda Iffet tidak stabil. Perempuan berusia 87 tahun itu sempat membaik, tapi beberapa hari kemudian kondisinya semakin menurun.
"Sama dokter rumah sakit dievaluasi kenapa. Sebenarnya di hari kedua nggak ada apa-apa, tapi begitu hari ke-6 ya harus masuk HCU," lanjutnya.
"Dua hari sebelumnya juga (Bunda Iffet) sudah minta pulang. Akhirnya kita berembuk. Ya sudah pulangin saja deh," jelas Bimbim.
Keluarga mengabulkan keinginan Bunda Iffet untuk pulang ke rumah. Beberapa jam ada di rumah, Bunda Iffet seperti berpamitan dengan keluarga.
"Bunda di situ bertahan. Seperti yang dia mau, sampai rumah (Bunda Iffet) masih ada sekitar 2 jam, pamit, ya kemudian meninggal," cerita drummer Slank itu.
Bimbim menegaskan Bunda Iffet mengalami sakit layaknya orang tua yang sudah lanjut usia. "Riwayat (sakit) orang tua ya, kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi, gitu sih," tukasnya.
Bunda Iffet menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam.
Bunda Iffet punya peran besar melepaskan Slank dari jerat narkoba. Bunda Iffet merangkul Bimbim dan personel Slank lainnya bisa lepas dari narkoba dan melahirkan karya di industri musik Tanah Air.
(pus/tia)
