Saat Menegangkan Anak Drummer Matta Band Terseret Ombak Kelingking Beach

Saat Menegangkan Anak Drummer Matta Band Terseret Ombak Kelingking Beach

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 02 Nov 2024 13:02 WIB
Wox berkacamata duduk bersama dengan Kaisar Akira Ayman.
Wox dengan Kaisar. Foto: dok. Instagram Bachman
Jakarta -

Polisi memberikan kronologi jelas momen-momen menegangkan saat Kaisar Akira Ayman, anak drummer Matta Band, Yadi Bachman alias Wox, terseret ombak besar di Kelingking Beach. Ada upaya dari salah satu teman menolong Kaisar.

Perjalanan study tour SMA IT Insan Sejahtera, Sumedang, ke Bali menjadi duka. Kaisar Akira Ayman terseret ombak di Kelingking Beach dan meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa putra sulung drummer Matta Band itu. Kaisar Akira Ayman bersama dengan rombongan menginap di kawasan Jimbaran, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Pukul 09.00 WITA (Rabu, 30 Oktober 2024, Kaisar Akira Ayman dan rombongan) nyebrang dari Pelabuhan Sanur ke Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida untuk melakukan kegiatan berwisata," kata Iptu Agus Widiono dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).

ADVERTISEMENT

"Sekitar 9.45 WITA rombongan tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, untuk selanjutnya langsung perjalanan ke objek wisata di Kelingking Beach. Rombongan tiba di Kelingking Beach sekitar 10.20 WITA," jelasnya.

Cowok yang baru berusia 16 tahun itu bersama dengan 18 orang teman lainnya pergi ke hamparan pantai Kelingking Beach. Dalam rombongan itu ada 15 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.

Saat itulah kejadian nahas menimpa Kaisar Akira Ayman. Tiba-tiba ombak besar datang.

"Siswa perempuan turun ke pantai bersama rombongan laki-laki untuk melaksanakan aktivitas main di pantai. Saat main di pantai tiba-tiba ada ombak cukup besar, salah satu korban, yakni Kaisar terseret arus," kata Iptu Agus Widiono.

"Korban sempat minta tolong dan didengar oleh temannya, yaitu bernama Fadil. Fadil berusaha bantu korban, tapi korban semakin jauh terseret ombak dan akhirnya tidak bisa dijangkau oleh rekannya itu," lanjutnya.

Teman-teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida. Karakteristik ombak Kelingking Beach memang tak stabil dan sangat berbahaya.

"Dari awal posisi korban berenang sudah terseret karena karakter di pantai Kelingking karakter ombak tiba-tiba besar. Jadi tidak stabil karena tiba-tiba ombak di sana besar. Korban terseret ombak," jelas Iptu Agus Widiono soal Kelingking Beach.

Saat peristiwa itu terjadi, cuaca cukup bagus. Namun, memang karakter arus dan ombak di Kelingking Beach tidak terprediksi.

Tim SAR gabungan dari Satpol Air Polsek Nusa Penida, TNI Angkatan Laut, Polres Klungkung, dan Basarnas pada hari Rabu (30/10) langsung melakukan pencarian. Namun, pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil.

Pencarian jasad Kaisar Akira Aiman dilanjutkan pada Kamis (31/10) pagi. Akhirnya pada hari itu korban ditemukan.




(pus/wes)

Hide Ads