.webp)
Bilqis Khumairah Razak, putri semata wayang Ayu Ting Ting itu kini sudah tumbuh jadi remaja. Bahkan sudah ada teman pria yang melirik Bilqis.
Ayu Ting Ting mengetahui hal itu dari Bilqis langsung. Pedangdut yang kini juga dikenal sebagai pelawak itu membiasakan Bilqis terbuka cerita apa saja kepada dirinya.
"Anak ini sekarang sudah bisa dijadiin teman curhat, bisa diajak cerita, sudah bisa diajak jalan bareng berdua. Jadi saya sudah kalau ada apa-apa bisa cerita sama dia ya sudah sama dia. Dia sangat bisa menjadi pendengar yang sangat baik," puji Ayu Ting Ting pada putrinya yang baru berusia 10 tahun saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (17/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak dipungkiri Ayu Ting Ting, semakin ke sini Bilqis juga menunjukkan perubahan sikap. Salah satunya adalah tidak mudah dalam menerima masukan dari Ayu Ting Ting.
"Kalau dulu, enak saya bilangin sekali langsung dengar, kalau sekarang nggak, penuh perdebatan. Saya ngomong apa dibantah, saya ngomong apa dibantah, kadang mulutnya pengin saya (sentil), gemes," ungkapnya.
Ayu Ting Ting mengakui dirinya bukan tipe orang tua yang sangat sabar. Justru dirinya menjadi sosok tegas di rumah untuk mendidik Bilqis di antara kenyamanan yang diberikan oleh Abdul Rojak dan Umi Kalsum sebagai kakek dan nenek kepada cucunya itu.
"Aku termasuk yang tegas dan galak. Ayah dan ibu suka manjain Bilqis juga. Jadi memang aku kan berperan dua sebagai ayah juga, ibu juga, lebih ketat sama Bilqis. Supaya Bilqis bisa mengerti, harus bisa bertanggung jawab nggak selamanya dimanja," tegas Ayu Ting Ting.
Meski begitu, tunangan Muhammad Fardhana itu tetap punya rasa menyesal dan kasihan saat melihat anaknya menangis karena tegurannya.
"Nyesel, nyesel banget kadang sampai bikin dia nangis kejer. Suara saya kadang tinggi kan, tapi saya minta maaf. Saya kasih contoh ke dia, minta maaf, peluk dia," kata penyanyi berusia 32 tahun itu.
Dengan sikap seperti itu, Ayu Ting Ting juga mengajarkan Bilqis untuk mau mengakui kesalahan. Ayu Ting Ting memperlihatkan pada Bilqis, ada saatnya harus berterima kasih saat mendapat kebaikan, ada juga harus meminta maaf saat melakukan kesalahan, dan memaafkan orang yang berbuat salah.
(pus/mau)
