Kisah Karen Nijsen Remaja dan Suka Duka Hidup Pindah-pindah Negara

Kisah Karen Nijsen Remaja dan Suka Duka Hidup Pindah-pindah Negara

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 14 Mei 2024 11:25 WIB
Karen Nijsen
Model Karen Nijsen dan pengalamannya tinggal pindah-pindah negara. Foto: dok. Pribadi Karen Nijsen
Jakarta -

Model dan artis Karen Nijsen punya pengalaman sering berpindah-pindah negara karena mengikuti ayahnya bertugas. Karen Nijsen mempunyai ibu dari Minang dan ayah yang berasal dari Belanda.

Kepada detikcom, Karen Nijsen menceritakan masa-masa remaja tinggal di beberapa negara. Perempuan kelahiran Bandung, 8 Mei 2000 itu mengatakan ada banyak pengalaman yang dia dapatkan karena pernah tinggal di beberapa negara dalam waktu yang tak pernah lama.

"Sebagai seorang remaja, aku tidak begitu menyadari dampak berpindah-pindah sampai di kemudian hari. Ada begitu banyak hal positif seperti mengalami banyak budaya, masakan, tipe orang yang berbeda. Namun sulit untuk menjalin dan mempertahankan hubungan jangka panjang," kata Karen Nijsen, Senin (13/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurutku, cara terbaik untuk beradaptasi adalah dengan tetap berpikiran terbuka dan tidak takut akan perubahan. perubahan tidak bisa dihindari, dan sering kali hal ini merupakan hal yang baik," sambungnya.

Lulusan Komunikasi dan Media di Taunton School, Somerset, Inggris ini pernah tinggal di India, Hong Kong, Polandia, Inggris, dan kini menetap di Indonesia. Biasanya tak lebih dari 3 tahun Karen Nijsen tinggal di satu negara tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kontrak ayah aku biasanya 3 tahun, jadi kami tinggal di setiap negara selama sekitar waktu tersebut sebelum pindah. Aku paling lama tinggal di Hong Kong karena kami pindah ke sana dua kali, jadi totalnya sekitar 6 sampai 7 tahun," kenangnya.

Pindah negara, berarti Karen Nijsen mau tak mau harus bisa cepat beradaptasi di tempat baru. Karen remaja saat itu harus beradaptasi dengan rumah baru, sekolah baru, bahasa baru, dan teman baru.

"Terkadang rasanya tidak ada gunanya berteman di suatu tempat karena bagaimanapun juga kita akan meninggalkan negara itu. Tapi aku sadar, dengan sahabat sejati, selalu ada jalan. Dan satu-satunya yang tetap adalah keluargaku, jadi aku selalu sangat dekat dengan saudara dan orang tuaku, mereka benar-benar menjadi support system aku," ungkap Karen Nijsen.

Namun, berbekal pengalaman tinggal pindah-pindah negara Karen Nijsen juga mendapat pelajaran positif.

"Karena aku sering berpindah-pindah, mudah untuk terhubung dengan berbagai jenis orang dari seluruh dunia. Namun, hal terbesar yang aku pelajari adalah rasa ingin tahu. Penasaran itu baik," tuturnya.

"Dunia ini begitu luas dan beragam. Sayang sekali jika kita tidak membuka pikiran dan hati untuk mengeksplorasi itu semua," tukas Karen Nijsen.




(pus/aay)

Hide Ads