Malih Tak Izinkan Anak Lanjutkan Jejaknya Jadi Komedian

Malih Tak Izinkan Anak Lanjutkan Jejaknya Jadi Komedian

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 22 Apr 2024 07:05 WIB
Malih Tong Tong
Malih. Foto: dok YouTube
Jakarta -

Komedian senior, Malih Tongtong, tak mengizinkan anak-anaknya melanjutkan jejaknya jadi pelawak. Malih punya alasan tak ingin anak-anaknya turut menjadi komedian.

"Jangan. Takutnya kemampuannya nggak bisa. Pelawak itu kan tanpa naskah. Bukan nggak boleh jadi pelawak, takutnya nggak bisa," kata Malih saat mengisi Brownis Trans TV dilihat pada Minggu (21/4/2024).

Jadi komedian dikatakan Malih Tongtong bukan hal mudah. Komedian akan diuji bila tak bisa membuat penonton tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disamping tanggung jawab berat. Kalau misalnya kita tampil begini, banyak orang, apa kita ngomong, (penonton) nggak ketawa, kan dengkul pada lemes," kata Malih.

ADVERTISEMENT

"Biasa pelawak begitu keluar, 'Assalamualaikum', langsung gerr (kalau penonton langsung tawa).... Tapi begitu ngomong nggak ada yang ketawa, kaki begini (gemetar)," ceritanya.

Pelawak Betawi berusia 75 tahun itu menceritakan ada anak-anaknya yang ingin melanjutkan jejaknya. Dua dari empat anaknya, Maria dan Atih bahkan sudah meminta izin kepadanya.

Namun, pelawak yang kerap tampil bersama Bolot itu tak memberikan izin.

"Ngelawak itu disebut gampang, susah. Tapi (dibilang) susah, gampang. Gampangnya, kalau kita ngomong, kita belum ngomong orang udah ketawa, itu gampang. Susahnya, udah lima menit ngomong belum ada yang ketawa, itu keringat dingin keluar," tegasnya.

Bahkan Malih dan Bolot yang sudah kawakan pernah merasakan hal tersebut. Di mana saat mereka tampil di salah satu acara di daerah Bogor tak ada penonton yang tertawa.

"Sudah selesai gue tanya kenapa pada nggak ketawa (sama yang punya hajat). Katanya emang nggak boleh diketawain. Lagi bagaimana. Jangan diketawain katanya kasihan emang kemauan dia kayak gitu. Tawanya ntar kalau kita udah pulang," curhatnya.

Melihat dunia komedi terus berkembang, Malih sebagai senior punya pesan untuk pelawak muda. Melawak itu harus bersatu bukan sendiri-sendiri.

"Tingkatkan persatuan dan kesatuan pelawak. Dipentingin kekompakannya, soal rezeki mah udah diatur asal kita mau usaha. Namaya pelawak kompak mainnya. Itu pelawak namanya," pesan Malih.

Memulai karier sebagai pelawak, Malih juga melebarkan sayapnya ke dunia perfilman. Pria kelahiran Jakarta 12 April 1949 itu membintangi film sejak 1978 lewat judul Si Ronda Macan Betawi sebagai debutnya. Terakhir pada 2022, Malih membintangi Mumun.

Selain film, Malih juga bermain dalam belasan judul serial televisi. Sampai saat ini namanya tetap eksis dan diingat, meski sudah jarang wara-wiri di televisi.




(pus/wes)

Hide Ads