.webp)
Mengalami sakit yang sulit untuk dijelaskan membawa hikmah lain pada komedian Unang Bagito. Kini, Unang juga dikenal sebagai perajin kayu.
Sekitar 20 tahun, Unang menceritakan saat tak bisa kerja karena sakit. Setahun berjuang untuk mencari kesembuhan, Unang mengaku sembuh karena Al-Qur'an.
Unang kini menekuni kegemaran baru sebagai perajin tongkat kayu. Personel grup lawak Bagito itu menemukan hal baru itu saat melewati masa-masa di titik terendahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu kayak ada semacam arahan pada saat itu kok ada sesuatu yang menarik. Dahan-dahan pohon ada yang tergeletak. Ada sesuatu arahan disuruh ambil (Dahan pohon)" cerita Unang Bagito di studio Rumpi: No Secret, Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
Dari situ dia mulai membentuk dahan-dahan pohon itu menjadi tongkat. Unang tampak sulit mendeskripsikan apakah hasil karyanya itu mahal atau tidak.
"Ini kan tadinya kayu biasa besar, saya bentuk. Pada saat bentuk gini, saya jadikan tongkat. Sudah banyak saya bikin gini. Kalau dibilang untuk dijual saya sih nggak menghargakan," kata komedian berusia 61 tahun itu.
Unang tertawa saat disinggung soal lebih menghasilkan syuting atau membuat kerajinan dari kayu seperti tongkat itu.
"Ya kan tergantung. Kalau ada yang dia hobi dengan tongkat ketemu jodohnya itu, ya sudah. Ikhlas sabar, ikhtiar, Allah tuntun langkah-langkah hambanya itu yang terzalimi," ucap Unang.
Dalam channel YouTube Melaney Ricardo, Unang juga pernah menceritakan kebiasaannya mengumpulkan dahan kayu terbawa saat mulai aktif syuting lagi. Saat break syuting, Unang suka berkeliling.
Ketika mendapatkan dahan pohon, Unang akan mulai mengisi waktunya dengan menyayat kulit batang kayu sambil membaca Al-Fatihah dan salawat.
Tidak hanya tongkat kayu, ada juga batang-batang pohon kecil dia jadikan pipa rokok.
(pus/wes)
