.webp)
Dimas Seto kini jarang wara-wiri di depan layar televisi. Begitu juga dengan istrinya, Dhini Aminarti. Pasangan ini dulu dikenal laris manis sebagai bintang sinetron.
Pemilik nama lengkap Dimas Setowardana itu kini aktif dalam kegiatan keagamaan. Bersama Majelis Musyawarah, Dimas Seto menjadi salah satu pesinetron yang mempunyai perjalanan hijrah.
"Macam-macam ya Allah kasih proses ketuk hatinya untuk jadi lebih baik. Ada yang dari lingkungan, ada juga yang mungkin dari apa yang dialami di sekitarnya yang dilihat. Tapi, sebaik-baiknya mengingat, kalau menurut aku sih karena aku diingatkan dengan posisi sebaik-baiknya mengingat, itu adalah kematian," kata Dimas Seto menyoal perjalanan hijrahnya, ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (24/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian, menjadi pengingat untuk pria berusia 44 tahun itu. "Kalau aku memang awalnya pada saat itu ditinggal sama teman-teman, meninggal di usia sangat muda."
Dimas Seto ikhlas dan menerima apa yang sudah diamanahkan oleh Allah SWT. Apa pun yang diembankan kepadanya akan dijalankan dengan totalitas.
"Alhamdulillah atas seizin Allah dikasih andil untuk punya kesempatan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan Al-Qur'an. Kalau ditanya kenapa? Aku nggak tahu. Ini bukan sesuatu yang di-planning," tuturnya.
"Aku cuma berdoa sama Allah, 'Ya Allah, tunjukkanlah, kabulkanlah, langkah dan jalanku dengan apa yang Engkau ridai'. Berarti kita kan pengin apa pun yang kita jalani terbaik menurut Allah, bukan terbaik menurut kita," kata Dimas Seto.
Bahkan menginjak usia 15 tahun pernikahan, Dimas Seto dan Dhini Aminarti belum dikaruniai keturunan. Akan tetapi, Dimas meyakini adanya kesempatan dan jalan terbaik yang diberikan oleh Allah SWT dengan menitipkan 46 anak asuh kepadanya.
"Nggak tahu, mungkin ini yang terbaik dari Allah. Qadarullah kami belum diberikan keturunan, hikmah COVID kemarin kami juga bangun rumah tahfiz bersama teman-teman. Akhirnya ada anak (asuh), sampai sekarang berjalan 3 tahun, saya juga nggak tahu, ini bukan sesuatu yang di-planning," ungkap Dimas Seto.
"Di rumah kami namanya Rumah Musyawarah di dalam itu semua kegiatan kebaikan, kepedulian dilakukan, salah satunya pendidikan remaja 18-20 tahun," jelasnya.
Dimas Seto dan Dhini Aminarti menganggap 46 anak itu sebagai buah hatinya. Keduanya berharap sebagai orang tua asuh bisa membawa 46 anak itu menjadi orang-orang yang bermanfaat dan penghapal Al-Qur'an.
(pus/wes)
