Anak Vincent Rompies Disebut Cukup Kuat Meski Tertekan Terlibat Kasus Bullying

Round Up

Anak Vincent Rompies Disebut Cukup Kuat Meski Tertekan Terlibat Kasus Bullying

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Selasa, 27 Feb 2024 05:30 WIB
Vincent Rompies
(Foto: Ahsan Nurrijal/ detikHOT) Vincent Rompies (kiri pakai topi).
Jakarta -

Sorotan belakangan ini tertuju pada anak Vincent Rompies. Dia jadi salah satu anggota Geng Tai yang terlibat kasus bully di sebuah sekolah internasional. Menurut kuasa hukum Vincent Rompies, Yakub Hasibuan, kondisi anak kliennya cukup baik dan kuat.

Memang diakui oleh Yakub Hasibuan kliennya sempat merasa tertekan dengan segala pemberitaan dan kejadian yang menghantamnya. Namun ditegaskan oleh sang pengacara bahwa anak Vincent dalam kondisi yang baik.

"Cukup kuat ya," terang Yakub Hasibuan ketika ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya saja kalau diberitakan macam-macam di media pasti down, namun minta doa saja supaya cepat selesai," sambungnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Yakub Hasibuan mengutarakan permintaan. Yakni agar semua pelaku, orang-orang terduga pelaku, hingga korban kasus bullying ini mendapat pendampingan yang memadai dan layak. Hal ini karena semuanya masih di bawah umur.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyayangkan pihak sekolah yang disebut meminta agar anak Vincent Rompies mundur dari sekolah. Menurut Yakup Hasibuan, harusnya hak pendidikan dan sosial pelapor maupun terlapor sama-sama harus diperhatikan.

"Namun yang saya sayangkan adalah ada perilaku yang dilakukan secara sepihak dan berlebihan dari pihak sekolah. Karena meminta orang tua dari anak untuk membuat pengunduran diri, dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kan ada undang-undangnya dan seluruh peraturan yang ada mungkin bahwa anak itu harus kita jamin pendidikannya, dan hak sosialnya," kata Yakup Hasibuan.

"Dengan kejadian ini, pihak kepolisian pun masih dalam proses penyidikan. Lalu minggu lalu dari klien kami dipanggil ke sekolah, dimintalah untuk mengundurkan diri, jadi ini sih yang sebenarnya kita sayangkan sih," sambung dia.

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi sekolah untuk mendiskusikan soal anak-anak yang terlibat dalam kasus bully Geng Tai. Mereka menyebut sudah mendapatkan solusi yang tidak berat sebelah setelah melakukan pertemuan Senin (26/2/2024).

Solusi yang dihasilkan dari pertemuan itu dinilai berpihak baik pada korban dan juga pelaku. Hanya saja seperti apa solusi itu masih belum bisa dibagikan ke publik.

"Solusinya seperti apa belum bisa kami sampaikan, tapi tujuan kami sudah tercapai untuk menyelesaikan persoalan ini dan mencegah terjadinya kekerasan di masa depan," sambung Chatarina Girsang, Inspektorat Jendral Kemendikbud, ditemui di kawasan Tangerang Selatan.

(aay/pus)

Hide Ads