Dinamika Ahmad Dhani yang Selalu Jadi Sorotan

Dinamika Ahmad Dhani yang Selalu Jadi Sorotan

Mikhael Kevin - detikHot
Rabu, 21 Feb 2024 16:30 WIB
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK. Tokoh itu diantaranya para ketum parpol pengusung hingga Ahmad Dhani, Sabtu (10/2/2024).
Ahmad Dhani saat ditemui di GBK. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Dhani Ahmad Prasetyo, S.H. atau lebih dikenal dengan nama Ahmad Dhani lahir pada 26 Mei 1972 adalah salah satu musisi ternama di Indonesia. Namanya terkenal karena kariernya sebagai musisi tapi, selain musisi Ahmad Dhani juga berkarier sebagai pengusaha di Indonesia.

Dengan kontroversinya yang sering menghebohkan publik, Ahmad Dhani terkenal sebagai sosok yang sering memberikan pro dan kontra dari karyanya ataupun saat berada di dunia politik. Pria yang sering dipanggil Dhani resmi terjun ke dunia politik pada 18 September 2016. Dhani mendeklarasikan kepada publik sebagai calon wakil bupati Bekasi berdampingan bersama Sa'duddin.

"Saya Ahmad Dhani mulai hari ini resmi masuk ke dunia politik. Dikarenakan telah dilamar oleh Ustaz Sa'duddin, jadi saya sah jadi politisi karena dilamar oleh beliau. Selayaknya wanita yang dilamar, saya akan terus menjaga harkat dan martabat pemimpin saya," kata Dhani di Hotel Hom, Tambun, Bekasi, 18 September 2016. Sayangnya, Sa'duddin dan Ahmad Dhani kalah saat pemilihan bupati Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun yang sama 4 November 2016, terjadi kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok.) Dhani ikut turun ke jalan untuk memprotes penistaan agama. Ia merasa bahwa demo ini harus diikuti banyak orang termasuk para artis.

ADVERTISEMENT

"Di sini saya mengimbau kepada artis-artis yang selama ini Islami, artis-artis yang selama ini menyanyikan lagu religius dan yang selama ini menikmati rezeki dari Islam, harusnya tanggal 4 ikut demo," kata Dhani dalam jumpa pers di kediamannya, Jl Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (3/11/2016).

Malamnya, Dhani bersama para tokoh politik lainnya ditangkap polisi di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Penangkapan itu dikarenakan adanya dugaan upaya makar, pelanggaran UU ITE, dan penghinaan terhadap pemerintah. Dari situlah Ahmad Dhani ditetapkan sebagai tersangka kasus makar.

Ahmad Dhani akhirnya resmi bergabung menjadi kader Partai Gerindra pada 18 Oktober 2017. Dhani mendaftarkan menjadi caleg DPR namun gagal. Saat pilpres 2019, Dhani masih berada di pihak Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.

Pada 28 Januari 2019, Dhani sempat dipolisikan karena cuitannya di Twitter (X) yang dianggap ujaran kebencian. Dhani divonis 1,5 tahun penjara. Namun Putusan MA Nomor 2048K/PID.Sus/2019 menyatakan Dhani dipidana selama satu tahun. Seiring berjalannya waktu mantan suami Maia Estianty itu mendapat remisi satu bulan. Pada 30 Desember 2019 pagi hari, Dhani bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang Jakarta Timur.

Setelah Prabowo resmi menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, Dhani mendapat amanat untuk lebih tenang. Karena itu sejak ia keluar dari penjara, Dhani tidak lagi mengkritisi pemerintahan Joko Widodo.

2020 ada kabar bahwa Ahmad Dhani mencalonkan diri ke Pasuruan. Namun berita itu ditepis sebagai berita kebohongan. Kabarnya ia masih mempertimbangkan untuk mencalonkan di Pilwalkot Surabaya. Namun faktanya, berita itu juga tidak benar.

Yang terbaru adalah putranya, Al Ghazali dan El Rumi bergabung dengan partai Gerindra. Prabowo sendiri sudah memperkenalkan Al dan El saat konferensi pers usai rapat koordinasi. Perjalanan politik Ahmad Dhani mungkin akan beregenerasi kepada kedua putranya kedepannya.




(wes/pus)

Hide Ads