Gerak-gerik artis Fuji kerap bikin heboh. Tak jarang juga bintang film Bukan Cinderella itu diterpa kritikan atas apa yang dilakukan.
Fuji setiap ditanya soal komentar pedas tampak selalu santai. Hal itu juga dibenarkan oleh ayahandanya, Faisal.
Tapi, Faisal mengungkapkan ada sesuatu yang tidak diketahui banyak orang. Meski begitu, ia memastikan Fuji kuat dan tegar dalam menghadapi hater.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuat sih, cuma tentu dicurhatkan ke orang tua itu kan. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin menyikapi hal-hal yang tidak baik itu. Dia sudah berusaha, tapi tentu wajar ketika dicurahkan ke orang tua," ujarnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
"Fuji sudah bisa menyesuaikan diri dari serangan-serangan itu. Dengan bijak, jiwa besarnya, dia menerima kritikan-kritikan. Ya rasanya sudah tepat buat saya," lanjutnya.
Faisal lalu bercerita soal momen berbincang langsung dengan Fuji di kamar tidur yang diunggah di Instagram. Di situ, mantan kekasih Thariq Halilintar tersebut dikatakan curhat banyak hal.
"Curhatan anak ke bapak biasa saja. Sudah biasa itu dia sering curhat ya perjalanan hidupnya, apa yang dia temui, apa yang dia rasakan. Ya apalagi yang dibicarakan kalau tidak sama bapaknya, mamanya, kan," tuturnya.
Faisal membantah Fuji menangis saat curhat. Ia mengatakan anaknya cuma sedih kalau ada kata-kata yang terlalu memojokkan.
"Kok nangis? Ya adalah perjalanan-perjalanan itu yang seharusnya mungkin tidak pantas ditanggapi oleh orang seperti itu, tapi kadang-kadang tanggapan orang itu membuat kita sedih ya. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin buat yang terbaik, untuk menunjukkan kemampuan kita, tapi orang selalu, ada sebagian yang selalu mencari sisi kesalahan, kelemahan kita," katanya.
Kakek Gala Sky itu meminta netizen untuk tak selalu menyudutkan Fuji. Ia berpandangan semua manusia tak ada yang sempurna dan jangan mencari-cari kesalahan putrinya.
"Jadi kadang-kadang kritikan tuh membuat sedih kita. Nggak ada niat kita untuk menyudut seseorang, bagaimana orang supaya jangan terendahkanlah, terkucilkan, nggak ada. Kita ingin menghargai orang semuanya, nggak bikin tersinggung, tapi dicari-cari terus kesalahannya. Manusia tidak ada yang sempurna," pungkasnya.
(mau/pus)