Hari ini pihak kepolisian memberikan keterangan soal lanjutan kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara, Dante. Polisi mengungkapkan hasil forensik autopsi Dante sudah keluar. Hasil digital forensik juga sudah dinyatakan asli tanpa editan.
Pihak kepolisian juga segera menggelar perkara ini. Pembahasannya perihal kedudukan tersangka atas kasus meninggalnya Dante.
"Hari ini juga dapat hasil dari forensik dari kegiatan investigasi kemarin. Hasilnya sangat berguna untuk kelanjutan penyidikan kasus," ujar Kasubdit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedepan penyidik akan melaksanakan gelar perkara terkait kedudukan tersangka," lanjutnya.
Lebih lanjut mengenai isi rekaman CCTV dan hasil autopsi, Rovan masih merahasiakannya karena khawatir pelaku akan melarikan diri.
Karena hal itu Rovan tak banyak membuka pembicaraan perihal ini. Ia hanya memastikan segera melakukan gelar perkara.
"Untuk hasil CCTV semuanya akan kami ungkap saat gelar perkara untuk mencegah pelaku melarikan diri," jelas Rovan.
Lalu perihal autopsi, Rovan tak berani menjelaskan lebih lanjut. Sebab hal ini hanya bisa dijelaskan oleh ahli yang akan dihadirkan saat gelar perkara.
Tak hanya itu, polisi juga sedang mendalami soal Tamara Tyasmara yang diduga lalai dalam menjaga sang buah hati.
"Masih kita dalami, nanti kita cek," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.
Kabar meninggalnya Dante pertama kali disampaikan Tamara Tyasmara pada 28 Januari 2024. Tamara Tyasmara mengunggah kertas berita duka yang di dalamnya terdapat nama Dante.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Raden Andante Khalif Pramudityo," bunyi tulisan yang ada dalam postingan Tamara Tyasmara.
Kala itu, Tamara Tyasmara belum menjelaskan penyebab kematian Dante. Ia cuma membubuhkan informasi tentang rencana persemayaman dan pemakaman sang anak.
Sehari setelah Dante dimakamkan, Tamara Tyasmara bicara soal penyebab berpulangnya sang buah hati. Tamara menyebut Dante meninggal dunia karena mengalami insiden di kolam renang, namun belum benar-benar memberikan konfirmasi soal isu putranya tenggelam.
Kasus kematian Dante kemudian ditangani Polsek Duren Sawit, Jakarta. Penyidik sudah mengecek rekaman CCTV di area kolam renang yang diduga jadi tempat insiden yang melibatkan Dante.
Sampai akhirnya, penanganan kasus kematian Dante diambil alih penyidik Polda Metro Jaya. 20 saksi sudah dimintai keterangan terkait kronologi kejadian yang diduga merenggut Dante.
Polda Metro Jaya juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad Dante. Mereka mengambil sampel beberapa organ tubuh Dante untuk diperiksa guna menelusuri penyebab kematiannya.
Lebih lanjut, Polda Metro Jaya menyatakan bahwa ada temuan unsur pidana dari hasil gelar perkara kematian Dante di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Jakarta. Kasus kematian Dante pun dinyatakan sudah naik sidik dan tinggal menunggu hasil forensik untuk menentukan langkah lanjutan.
(wes/dar)