Terry Putri setelah 10 tahun menjanda akhirnya menikah dengan Derly Darmawan. Derly Darmawan adalah teman sekolah Terry Putri.
Pernikahan Terry Putri dan Derly Darmawan digelar di Masjid Al Hikmah, New York, Amerika Serikat pada 29 Mei 2022. Terry Putri saat ini bolak-balik Jakarta dan Amerika Serikat.
Bicara soal momongan, Terry Putri mengatakan tetap bersyukur dengan kondisi sekarang. Hampir dua tahun menikah, presenter berusia 44 tahun itu belum dikaruniai momongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disyukuri saja pasti baiklah untuk aku nih sekarang dengan kondisi begini. Mungkin aku bukan orang yang cukup sanggup kalau misalnya punya anak. Mungkin aku punya kekurangan, mungkin ya gitulah, banyaklah Allah lebih tahu," kata Terry Putri ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
"Jadi kalau umur segini berusaha punya anak... nggak," lanjutnya.
Terry Putri juga mengatakan tidak melakukan program hamil. Dia dan suami, Derly Darmawan, merasa usia mereka tak lagi muda. Terry mengatakan ada risiko yang jadi pikirannya bila kelak memiliki anak.
"Aduh... nggak program (hamil) kalau program mah kalau suami masih muda. Aku udah fourty something, suami juga sudah almost fifty, udah aja. Sudah di titik ini karena risikonya lebih besar," jelas Terry Putri.
Ada banyak hal yang jadi pemikiran Terry Putri dan suami. Dia mengatakan keputusannya soal momongan itu berdasarkan rasa sayangnya kepada manusia.
"Dia (suami) sudah almost fifty. Kalau seandainya kita kenapa-kenapa, anak masih kecil kayak gitu, pikirannya kasihan kalau ditinggalin," ungkapnya.
"Kita tuh lebih ke karena kita sayang banget sama manusia. Kalau punya anak, ini kan anak itu manusia ya? Kasihan kalau kita tinggalin, kalau umur kita nggak panjang, kan kalau kita sakit, yang kayak gitu juga jadi bahan pertimbangan sih," jelas Terry Putri.
Saat ini Terry Putri menikmati sebagai istri dan juga wanita karier. Terry Putri menceritakan saat ini dirinya masih berjuang untuk bisa beradaptasi tinggal di Amerika Serikat bersama dengan sang suami.
Terry Putri mengalami culture shock yang cukup membuatnya terkaget-kaget. Sedangkan dirinya sudah sangat merasa nyaman tinggal di negara sendiri, Indonesia.
"Begitu tinggal di Amerika, oh tunggu dulu. Kata Tuhan, tunggu dulu banyak ujiannya ternyata, kayak level up gitu di sana. Hidup di Amerika susah, tidak nyaman, berat dan lain-lain gitu," cerita Terry Putri.
Terry Putri mengatakan di kota tempatnya tinggal hanya dia dan suami seorang muslim.
"Kalau aku sih dari sisi keimanan ya karena aku di kota aku cuma aku dan suami yang kebetulan muslim. Apalagi dengan kondisi sekarang agak-agak sedikit apa ya, hati-hati gitu sekarang. Jadinya perjuangannya sekarang gitu," ungkapnya.
"(Suka mikir) Kenapa sih semua orang di sini ngomongnya pakai selalu diselipin kata-kenapa f dan s. Kok semua orang pada marah-marah sih di sini? Kok semua orang pada kasar-kasar, teriak-teriak? Dulu aku awal-awal emang gitu (bertanya-tanya). Oh iya emang culture shock-nya luar biasa sih," kata Terry Putri.
(pus/dar)