Kartika Putri menjadi bulan-bulanan haters setelah bicara soal pendapatnya soal minta capres mengaji. Kartika Putri mengatakan itu haknya mengungkapkan pendapat.
Namun, imbas dari videonya yang viral itu, Kartika Putri banjir hujatan. Kartika Putri santai menghadapi semuanya, tapi ada yang membuatnya sedih.
"Aku nggak ada penyesalan karena yang aku minta bukan keburukan, aku nggak merendahkan paslon manapun. Kedua, aku senang isu ngaji ini banyak diangkat, yang suportif juga banyak, 'Benar ya Kak jangan sampai orang itu alergi dengan kitab agama'," kata Kartika Putri di saat menjadi bintang tamu FYP di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartika Putri mengatakan saat viral karena dianggap salah, apa pun yang dilakukan pasti akan selalu salah. Kartika Putri mengaku video dan foto-foto zaman dulunya disebar.
"Ada video, aku habis salat, wudu, kalau kita ke Palembang ada saudara videoin, netizen kita itu oknumnya kalau udah orang salah apa pun salah. Lucunya lagi habib diserang di DM, 'Bib ganti bini aja'. Lo kira gue ban serep? Gue 28 tahun nggak ada laki disuruh ganti gitu saja," beber Kartika Putri.
Hal yang paling membuatnya sedih adalah ketika mendapat ucapan dari dua anak laki-lakinya, Sajid dan Satir.
"Paling sedih dari impact masalah ini pas aku ulang tahun, pulang umrah. Ada tulisan 'barakallah fii umrik Bunda . Semoga Bunda dijauhi dari orang jahat. Maksudnya kenapa? Iya kan bunda dikata-katain," momen ini membuatnya sedih.
Anak-anaknya yang tak main ponsel tahu apa yang tengah terjadi pada dirinya. Namun, anak-anaknya tahu dari teman-teman sekolahnya.
"Anak aku nggak main hp. Aku bilang, Sajid sama Satir tahu dari teman-teman di sekolahnya dia tahu. Khalisa juga kan menangis melihat video zaman dulu aku," ungkapnya.
"Hina aku silahkan, bully aku silahkan. Tapi, kalau melakukan hal-hal yang bisa merugikan anak dan keluarga. Anak aku disumpahin. Ini aku minta maaf sama anak saja, 'Maafin ibu nggak semua orang suka sama ibu, ibu juga orang biasa. Jadi ibu minta maaf ya'. Mereka bukan jahat mereka hanya nggak mengerti apa yang bunda ungkapkan," cerita Kartika Putri.
(pus/wes)