Eva Manurung yang tak lain adalah ibunda Virgoun memberikan tanggapan usai Inara Rusli yang menangis di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Menurut Eva Manurung, Inara Rusli disebut banyak menuntut. Hal ini dikatakan Eva Manurung saat ditemui di studio Rumpi, Trans TV, Jakarta Selatan.
"Kalau dari segi kacamata saya, kemungkinan banyak menuntut," ungkap Eva Manurung, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Eva Manurung permintaan Inara Rusli soal royalti itu sangat berlebihan.
"Ibunya menuntut royalti itu dari mana sih bisa jalannya? Kalau cuma berdasarkan inspirasi terjadinya sebuah lagu, ada satu lagu Virgoun yang inspirasinya dari saya, tapi apakah saya menuntut royalti itu? Kan nggak," tanya Eva Manurung.
Eva Manurung juga meminta Inara Rusli untuk tidak memberatkan Virgoun dengan banyaknya permintaan. Ia menyebut Inara Rusli harus lebih bijak lagi.
"Jangan memberatkan, kalau menurut kacamata dia itu tidak memberatkan ya jangan dilihat hanya dari kacamata kamu saja dong. Harus lebih bijak," bebernya lagi.
Sedangkan untuk masalah akses ilegal, Eva Manurung menjelaskan itu semua sudah ada di dalam Undang-Undang.
![]() |
Sebelumnya Inara Rusli menangis saat mendatangi Polda Metro Jaya karena merasa sedih dengan masalah yang tidak selesai-selesai. Ia merasa sudah bertemu di luar pengadilan dengan Virgoun untuk menyelesaikan masalah. Tapi ternyata masalah tersebut belum selesai dengan damai.
"Saya sih kenapa ya, nggak tahu dia seperti ini. Seharusnya dia sebagai bapak bijak dan dia juga harusnya tahu bahwa bagaimanapun aku ini ibu dari anak-anak. Perbuatan mulia dan bisa diuji bukan melakukan suatu contoh tidak baik untuk anak-anak, apalagi membuat kesulitan untuk ibunya," kata Inara Rusli sembari menangis di Polda Metro Jaya, Selasa (23/1/2024).
Lebih lanjut, Inara Rusli juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Virgoun soal pemberian nafkah yang jauh dari permintaan.
"Nafkahnya saja sudah turun di putusan pengadilan berapa yang ditransfer berapa, nggak usah deh yang transfer sesuai putusan pengadilan, yang bener-bener secara fakta aja deh 75 di transfer 20 sisanya kalau bukan saya nggak kerja gimana," tutur Inara Rusli.
Demi menafkahi ketiga anaknya, Inara Rusli rela menjadi tulang punggung hingga membuka cadarnya.
"Tulang punggung harus mendapatkan penghasilan, masih pakai cadar ibu rumah tangga, aku harus pikirin bayar tagihan yang berjalan, padahal kita udah duduk bareng aku tanya di orang-orang semuanya dia, semuanya untuk dirinya," ujar Inara Rusli.
"Sekarang saya harus menjalankan usaha saya, saya nggak tau dia dan orang-orang disekelilingnya maunya apa, cuma saya, saya yakin netizen sama orang-orang terutama ibu-ibu yg ada di Indonesia pasti tau bahwa masalah ini benar-benar untuk mempertahankan kebenaran," sambungnya.
(wes/pus)