Konflik di Laut Merah semakin panas, melibatkan kelompok Houthi dari Yaman dengan pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Kondisi ini membuat Kartika Putri khawatir karena putri sambungnya, Syarifah Syahra Tusalwa atau Ipeh, tengah menuntut ilmu di Yaman.
Ketika konflik pecah, Kartika Putri menceritakan bertepatan dengan jatah putri sambungnya itu video call. Selama menuntut ilmu di Yaman, Ipeh tak bisa setiap hari berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.
"Alhamdulillah pas banget berita itu keluar, pas banget jatahnya Ipeh video call. Kan Ipeh itu dapat jatah video call itu 5 minggu sekali. Satu minggu sekali itu jatahnya telepon biasa," buka Kartika Putri saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret Trans TV, kemarin.
"Kemarin pas lagi video call tanya ke Ipeh, 'Ipeh gimana?' Sebenarnya Yaman itu kan luas, Ipeh itu di daerah Hadramaut, sedangkan yang berkonflik ada di sekitar Red Sea itu. Lumayan jauh dan juga memang Hadramaut ini dilindungi karena kota pelajar," jelasnya.
Akan tetapi, Kartika Putri tetap merasa waswas. Menurutnya, konflik seperti itu kerap menggunakan emosi tanpa hati.
"Cuma agak lumayan ngeri yang kita hadapi, ini kan bukan manusia yang sportif. Tapi manusia yang tidak punya hati, keprimanusiaan dan sebagainya. Mereka bisa membombardir apa saja," tuturnya.
Oleh karena itu, Kartika Putri sempat meminta Habib Usman bin Yahya untuk membawa pulang dulu Ipeh ke Indonesia. Namun, dari sang putri dan Habib Usman bin Yahya punya pandangan lain.
"Kalau aku tetap ngotot sama Habib kalau bisa dibawa pulang dulu, bawa pulang dulu. Habib beda lagi, mungkin karena keyakinannya dan anaknya sendiri bilang 'Bun, aku kan ke sini menuntut ilmu agamanya Allah'. Agak lumayan merinding sih dengarnya. 'Kalau ada apa-apa jatuhnya sahid'," cerita Kartika Putri.
"Cuma kan kalau buat aku pribadi, ada suatu kebanggaan tersendiri untuk suamiku dan anak yang punya keyakinan seperti itu. Balik lagi, aku manusia biasa yang fakir ilmu yang berpikirnya boleh nggak fight-nya dengan cara yang lain," sambungnya.
Sampai saat ini, Kartika Putri hanya berdoa mohon perlindungan terhadap putri sulungnya itu.
"Setiap hari cuma bisa berdoa. Mudah-mudahan orang yang zalim ini terbuka mata hatinya. Karena kayak kita lihat di Gaza saja mereka nggak pandang bulu mana yang diserang, mana yang nggak boleh akhirnya semua boleh. Kalau kondusif, ya kan alhamdulillah banyak juga kerabat yang mau ke Tarim, aku tetap bisa terus lihat perkembangannya dulu," tukas Kartika Putri.
Simak Video "Video: Cara Habib Usman bin Yahya Latih Anaknya Puasa"
(pus/mau)