.webp)
Kabar tak enak datang dari Mpok Alpa. Baru-baru ini perempuan bernama lengkap Nina Caroline itu terlibat keributan dengan petugas keamanan di sebuah mal saat berlibur di Yogyakarta.
Saat itu Mpok Alpa tengah memarkirkan kendaraannya, tapi seorang oknum petugas keamanan tiba-tiba memarahi sopirnya. Ia mengaku kesal karena merasa mendapat perlakuan seperti itu.
"Karena waktu itu namanya kita kan plat B terus si sopir gue ini mundur apa maju gitu, pokoknya karena ada motor. Sebagai bapak keamanan kan harusnya menghindari keributan, bukannya mencari ramai-ramai," cerita Nina Mpok Alpa di Studio Trans7, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya bapak keamanan itu menengahkan bukan tiba-tiba karena gue dengar sendiri dia ngomong 'blok' akhirnya gue samperin," lanjutnya.
Mpok Alpa juga menyayangkan perbuatan oknum petugas kemaman yang harusnya menjaga etika saat bekerja. Terlebih oknum itu sudah ditegur oleh atasannya, tapi diduga masih terus mencari keributan.
"'Sekarang gini bapak mengakui nggak lo ngomong blok?' 'Iya saya mengakui'. Ya sudah bapak ini bapak keamanan harusnya bapak ini maksudnya menjaga keamanan sini, tolong dijaga attitude-nya, tapi tetap dia berargumen. Tapi sama atasannya sudah ditegur. Dia nggak mau rendah, kencang terus, akhirnya gue turun tangan dong, gue samperin, gue ada buktinya kok," ungkapnya.
Yang membuat Mpok Alpha makin kesal adalah dirinya sebut sebagai orang kaya yang semena-mena. Perkataan-perkataan dari pihak keamanan itu membuat Mpok Alpa semakin panas.
"Yang bikin gue kesel apa? Ada kata bahasanya dia, 'Jangan mentang-mentang orang kaya'. Tersinggung nggak? Kita ada buktinya. 'Jangan mentang-mentang orang kaya' akhirnya dari tim gue argumen, gue bilang 'Kodir!' Gue bilang jangan dipermasalahkan, gue tegur lagi, 'Mas tadi ngomong apa? Mas sebagai bapak keamanan harusnya Mas menjaga keamanan bukan bikin gaduh kayak gini'. 'Iya Bu saya begini, begini'. Iya ya udah Mas mengakui," bebernya.
Mpok Alpa dibuat gusar karena oknum pihak keamanan itu dianggap terus membela diri. Meski akhirnya kedua belah pihak sudah saling meminta maaf.
"Dari pihak atasannya sih udah dibilangin, tapi dia tetap kayak membela diri. Kayak gak suka, kan kita tegur baik-baik. Kalau Mas mengakui ya sudah mengakui jangan begitu. Kalau emang kita salah, kita sudah minta maaf. Situ juga sudah minta maaf, sama-sama sudah minta maaf," pungkas Mpok Alpa.
(fbr/pus)
