.webp)
Menjadi seorang public figure harus selalu terlihat menarik. Bahkan tak jarang selebritas mengubah atau memoles wajah serta bentuk tubuh agar selalu terlihat menarik.
Tampilan menarik di hadapan orang lain tentu diharapkan oleh semua manusia. Kata Ustaz mengutip nasihat Ustaz Syam Elmarusy dalam Islam Itu Indah dalam bahasan 'Cara agar tampil menarik menurut pandangan Islam', dilarang dalam Islam mengubah apa yang sudah diciptakan oleh Allah SWT.
Kecuali, ada alasan medis atau kesehatan sehingga dilakukan pengubahan tersebut pada bagian tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:
Cara tampil menarik masyaallah, kita sudah melihat beberapa tayangan dan beberapa pelajaran, maka mari menarik kesimpulan, semua yang tadi dilarang dalam agama tidak mungkin lagi bisa kita dilakukan.
Contoh, mengubah hidung kita, contoh mengubah wajah kita, contoh mengubah warna kulit kita, yakni mengubah ciptaan Allah SWT dalam hal menarik perhatian orang lain bukan masalah medis atau kesehatan, semua ternyata dilarang dalam agama.
Maka mereka itu dibisiki setan untuk mengubah ciptaan Allah SWT. Semua itu dilarang.
Maka apa yang bisa kita ubah? Yang bisa kita ubah pola pikir kita. Pola pikir kita bahwasannya semua yang diberikan Allah SWT adalah:
"Laqadkhalaqnalinsana fi ahsani taqwim."
Semua yang diberikan Allah SWT kepada kita adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah SWT.
Kalau dilihat ada video orang mengubah dirinya, maaf, mirip dengan binatang, mengapa? Karena mereka ada kesalahan dalam pikirannya, mereka ada kesalahan dalam jiwanya. Bukan dalam hal penampilannya, tapi ada yang salah dalam dirinya.
Maka sangat penting ketika Rasulullah SAW ajarkan kita satu doa:
"Allahumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii."
Ya Allah, sebagaimana Engkau menciptakan diriku ini dengan baik, fisikku dengan baik.
Artinya apa dalam doa ini? Syukuri dulu fisik yang diberikan Allah SWT. Berarti engkau yakin Allah menciptakan diriku ini baik, fisikku ini baik. Maka dari itu perbaiki juga akhlakku.
Kalau ditanyakan, amalan apakah yang bisa membuat kita tampil menarik di hadapan orang lain? Satu, amalannya adalah amalan senyum. Percuma bibirmu tipis, percuma bibirmu Angelina Jolie kalau kau tak pernah senyum pada orang lain.
Percuma suaramu kayak Mariah Carey, tapi kau berteriak di hadapan kedua orang tuamu. Percuma tampanmu seperti Shah Rukh Khan, tapi engkau angkuh di hadapan orang lain, merasa sombong di hadapan orang lain.
Percuma pakaianmu seperti pejabat dengan jabatan yang sangat tinggi, tapi engkau meninggi di hadapan orang tuamu. Maka paling penting adalah akhlak seseorang.
Ibadah apa yang harus kita lakukan? Adalah menganggap orang lain lebih mulia daripada kita. Kita tidak pernah merasa lebih tinggi dari orang lain.
Salah satu nasihat daripada Luqmanul Hakim kepada anaknya, 'Wahai anakku engkau tidak akan pernah bisa menyombongkan diri di hadapan orang lain. Karena kesombongan itu adalah pakaiannya Allah SWT. Engkau meninggi, tak akan setinggi gunung. Engkau menghentakkan kaki ke tanah tak akan mampu menembus bumi. Engkau tak akan pernah mencapai langit, jadi jangan meninggi di hadapan orang lain'.
Ketiga adalah ikuti sunah-sunah dari Nabi Muhammad SAW. Rasulullah adalah orang yang paling ganteng. Kenapa ganteng? Kenapa bisa tahu keluar cahaya dari sela-sela gigi Rasulullah, atau ketika Rasulullah bicara? Karena Rasulullah senantiasa tersenyum.
Kenapa orang bisa tahu Rasulullah kulitnya lembut, atau tangannya bagaimana? Karena Rasulullah tidak ragu menggenggam tangan seseorang pekerja keras, kakek tua yang bekerja mengangkat batu.
Maka dari itu yang paling penting diubah adalah hati kita. Kalau hati ini sudah baik maka baiklah seluruh tubuh. Tapi kalau hati ini sudah buruk, maka buruklah seluruh tubuh seseorang.
Banyak orang berparas baik, tapi tidak ada orang yang mau berteman dengannya. Kenapa? Kata-katanya nyakitin. Banyak orang dengan kekayaan yang banyak, tapi tidak ada yang mau dekat, kenapa? Karena setiap kita dekat dengan dia kita selalu dianggap di bawahnya.
Maka paling penting adalah akhlak kita.
(pus/wes)
