Dewi Yull dikenal sebagai artis yang lembut dalam tutur katanya dan penyabar. Namun, dia mengatakan aslinya bukanlah orang sabar.
Penyanyi kelahiran Cirebon 62 tahun lalu itu, mengaku dirinya orang yang senang berkompetisi. Bahkan dia adalah si bungsu yang manja.
"Aku sebetulnya bukan orang sabar. Aku itu merasa Tuhan memberikan banyak ujian supaya aku belajar sabar. Kalau aku mau mencapai sesuatu harus bertanding, kompetisi, justru guru sabarku adalah Gizca. Aku bukan dilahirkan ujuk-ujuk begitu. Aku anak manja, bungsu, ibuku Sumatera mendidik dengan cara terbuka," kata Dewi Yull dalam Rumpi: No Secret kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendiang Gizca Puteri Agustina, putri sulungnya adalah guru sabar untuknya. Bersama Gizca, Dewi Yull belajar untuk menerima dan tidak boleh pasrah.
Banyak yang mempertanyakan, apakah seorang Dewi Yull pernah marah? Dahulu Dewi Yull mengaku suka menangis dan berteriak, tapi tidak di hadapan orang lain.
"Aku kalau marah teriak sendiri, mengunci diri di kamar, pakai bantal. Itu dulu. Sekarang alhamdulillah sedang belajar untuk merasakan apa yang diberikan sama Allah. Agar aku diajarkan menikmati apa yang sudah diajarkan. Aku pengen ini, tapi begini. Ya sudah kepenginnya aku taruh. Itu aku ajarkan ke anak mantuku juga," kata Dewi Yull.
Keinginan yang terlalu berlebihan bisa merusak diri seseorang karena sudah berubah menjadi obsesi.
"Keinginan itu merusak pikiran. Boleh punya keinginan karena itu membuat kita hidup. Kalau terobsesi itu akan rusak. Jangan jadi wanita yang mengeluh, tapi bersyukur jadi perempuan yang punya daya upaya," pesannya.
Fakta lain tentang dirinya adalah Dewi Yull memiliki SIM B1. Di balik wajah dan tutur kata lembut, Dewi Yull suka mengendarai kendaraan besar.
"Aku punya SIM B1. Aku bawa caravelle, aku suka nyetir. Muka tidak sesuai ya," celetuk Dewi Yull.
(pus/dar)