Setelah resmi bercerai dari Virgoun, Inara Rusli masih harus berhadapan dengan proses hukumnya, yaitu laporan mantan suaminya soal dugaan illegal access di Polda Metro Jaya serta gugatan atas royalti di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Seakan tak ada habis-habisnya persoalan yang dihadapi setelah bahtera rumah tangganya retak, Inara Rusli berharap persoalan hukum yang dihadapinya segera selesai dan tidak bertambah lagi di tahun 2024 nanti.
"Harapannya mudah-mudahan udah nggak ada lagi kasus-kasus di pengadilan manapun, maupun di kepolisian manapun," harap Inara Rusli saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inara Rusli menyayangkan sikap Virgoun yang selalu tak bisa diajak berdiskusi secara langsung. Hal ini berbuntut panjang yang membuat proses hukum terus bertambah.
"Selalu (ajak musyawarah), dari sebelum dia menggugat cerai pertama kali, dari sebelum juga aku mengajukan laporan polisi, dari sebelum dia mengajukan banding, itu aku selalu berkomunikasi secara langsung kan dengan dia untuk bisa kita diskusi. Tapi dia memilih untuk lewat pengacara," kata Inara Rusli.
"Kalau aku kan dibiasakan komunikasi itu kalau ada masalah ya kita langsung selesaikan sampai benar-benar selesai, tapi kalau di cenderung menghindar. itu juga yang bikin ini jadi begini (pelik)," sambungnya.
Inara Rusli juga tak tahu apa yang membuat mantan suaminya itu selalu menghindar ketika diajak berdiskusi.
"Nggak tahu ya, aku nggak tahu. mungkin dia itu ada faktor "dari pola pengasuhan dia di masa lalu sih, mungkin ya. Jadi cara berkomunikasi dia agak unik ya," tutur Inara Rusli.
Inara Rusli sendiri masih membuka ruang untuk bermusyawarah jika memang ada hal-hal yang sekiranya tidak disetujui.
"Kalau memang ada poin-poin yang tidak setuju kita bisa berdiskusi," pungkasnya.
(ahs/dar)