Jakarta -
Kim Kardashian mendapat serangan dari penggemar Taylor Swift. Hal ini terjadi setelah pengakuan musisi tersebut tentang dampak psikologis dari tindakan Kim Kardashian pada 2016.
Hingga saat ini, tidak ada permintaan maaf yang diucapkan oleh Kim Kardashian terkait pengeditan "ilegal" video percakapan antara Swift dan mantan suaminya, Kanye West.
Pada hari Jumat (8/12), akun Instagram Kim Kardashian dihujani komentar negatif dari Swifties. Dua unggahan terakhir Kim penuh dengan hujatan dan desakan permintaan maaf kepada Taylor Swift.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain komentar, penggemar Taylor Swift juga menggunakan emoji ular sebagai sindiran, mengingat Kim Kardashian pernah menggunakan emoji ini dalam konflik sebelumnya dengan Taylor Swift pada 2016. Emoji ular awalnya digunakan oleh Kim setelah mengunggah video editan yang menyebabkan Taylor Swift dihujat dengan tagar Taylor Swift Over Party.
Taylor Swift kemudian mengadopsi simbol ular dalam albumnya yang berjudul reputation (2017), menceritakan tentang kejatuhan mental dan kariernya setelah konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West.
Sementara Taylor Swift dalam wawancara dengan majalah TIME sebagai Person of the Year membahas dampak psikologis dan kerusakan karier yang dia alami sebagai akibat dari perundungan yang dialaminya pada masa itu.
Taylor Swift berbicara terbuka tentang rasa sakit psikologis yang dialaminya dan perjalanan sulitnya selama beberapa tahun terakhir.
"Anda punya kerjaan yang dibuat-dibuat sepenuhnya dalam panggilan telepon yang direkam secara ilegal yang diedit oleh Kim Kardashian, dan kemudian mengatakan kepada semua orang bahwa saya seorang pembohong," ujar Taylor Swift.
"Itu membuat saya terpuruk secara psikologis yang tidak pernah saya alami," ujarnya.
"Saya pindah ke luar negeri. Saya tidak meninggalkan rumah sewaan selama tahu tahun. Saya takut menerima telepon. Saya menjauhi orang-orang dalam kehidupan saya karena saya tidak percaya lagi dengan siapa pun," ungkapnya.
"Saya merasa sangat, sangat jatuh," tambahnya.
Kronologi masalah Taylor Swift dan Kim Kardashian di halaman selanjutnya.
Drama antara Taylor Swift dan Kanye West, ketika itu adalah suami dari Kim Kardashian, menjadi salah satu kontroversi paling mencolok dalam industri musik dan hiburan. Semuanya bermula pada 2009 saat Kanye West menginterupsi pidato Taylor Swift di atas panggung MTV Video Awards.
Puncak dari ketegangan mereka muncul pada 2016 ketika Kanye West merilis lagu berjudul Famous. Lirik lagu tersebut menyebut Taylor Swift sebagai b**ch dan mengklaim Kanye West yang membuatnya terkenal.
Kanye West mengklaim mendapat izin dari Taylor Swift, tapi musisi tersebut membantah klaim tersebut.
Kim Kardashian turut memperkuat klaim suaminya dengan merilis sebuah video yang menampilkan rekaman percakapan telepon antara Taylor Swift dan Kanye West. Dalam rekaman tersebut, Taylor Swift tampaknya memberikan persetujuan untuk lirik-lirik yang kontroversial tersebut.
Kata ular pun menjadi sindiran yang sering dilontarkan oleh netizen kepada Taylor Swift, merujuk pada emoji ular yang digunakan Kim Kardashian sebagai sindiran terhadap Taylor Swift pada 2016. Meme dan cemoohan pun bermunculan di media sosial terkait drama ini.
Namun, beberapa tahun kemudian, video utuh percakapan antara Taylor dan Kanye dirilis. Video tersebut menunjukkan Taylor Swift sebenarnya tidak sepenuhnya menyetujui lirik-lirik yang merendahkan tersebut, dan Kim Kardashian hanya merilis potongan video yang telah diedit.
Taylor Swift merespons drama ini dengan mengakui kontroversi tersebut membuatnya terpuruk secara psikologis. Ia mengungkapkan dampaknya terhadap kesehatan mentalnya sangat besar, bahkan sampai pada titik di mana dirinya mengurung diri dan menjauhi orang-orang selama setahun di rumah sewaan di luar negeri.
Meskipun begitu, Taylor Swift tidak menyerah. Ia merilis album Reputation pada 2017 yang penuh dengan simbol ular sebagai bentuk balasan terhadap sindiran dan cemoohan yang dialamatkan padanya. Album ini menjadi sukses besar dan membuktikan Taylor Swift mampu bangkit dari kontroversi dan kembali meraih kesuksesan.
Pada akhirnya, Taylor Swift mendapatkan dukungan besar dari penggemar dan industri musik. Ia diakui sebagai People of the Year 2023 oleh majalah TIME dan masuk ke dalam lima besar Most Powerful Women 2023 versi Forbes.
Simak Video "Video: Kanye West Ganti Nama Lagi, Kini Jadi Ye Ye"
[Gambas:Video 20detik]