Aktris Ini Sebut Komunitas Kulit Hitam dan LGBTQ Pendukung Palestina Sudah Dicuci Otak

Aktris Ini Sebut Komunitas Kulit Hitam dan LGBTQ Pendukung Palestina Sudah Dicuci Otak

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 05 Des 2023 15:04 WIB
Julianna Marguiles
Julianna Marguiles. Dok. Instagram
Jakarta -

Aktris Julianna Margulies menjadi salah satu yang vokal menyuarakan dukungannya terhadap Israel. Ia berkali-kali mengunggah soal betapa Israel menjadi korban atas konflik panjang tersebut dan bagaimana media melakukan propaganda agar seolah-olah Palestina terjajah dan diperlakukan tak adil.

Sikap itu pun tak hanya diungkapkan dalam unggahan di media sosial saja, dalam acara podcast pun ia dengan lantang mengajak masyarakat untuk membela Israel yang baru-baru ini kembali melancarkan serangan ke Gaza usai gencatan senjata berakhir.

Bahkan bintang The Morning Show itu terang-terangan mengatakan komunitas kulit hitam dan LGBTQ yang mendukung Palestina sudah dicuci otaknya dan menjadi korban propaganda. Ia pun mengaku sedih karena kaum Yahudi sangat membela warga kulit hitam dan kaum minoritas lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku adalah orang pertama yang demo (untuk) Black Lives Matter. Ketika itu terjadi pada George Floyd, aku menaruh gambar hitam di Instagram, seperti dukungan untuk saudara laki-laki dan perempuan kulit hitam," tuturnya.

"Saat orang-orang LGBTQ diserang, aku langsung bergerak. Aku membuat iklan untuk pernikahan sejenis dengan suamiku pada 2012. Sepertinya, aku adalah orang yang pertama bergerak jika ada sesuatu yang salah, yang mana sepertinya semua orang Yahudi pun begitu, karena kita sudah menjadi korban sejak lama, tak hanya di Perang Dunia II, tapi sejak dulu kala ketika kita pertama kali tinggal di Israel sebelum semuanya muncul," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu saja, Julianna Margulies pun turut menyoroti ramainya dukungan netizen terhadap Palestina di media sosial seperti TikTok. Wanita berusia 57 tahun itu pun mengajak orang-orang untuk memblokir TikTok karena dianggap terlalu banyak memberikan berita tak benar.

Kemarahan itu pun memuncak saat ia membahas soal antisemitisme yang mulai ramai saat ini. Seperti yang terjadi dalam sebuah klub LionLez di Columbia University yang melarang kaum Yahudi untuk hadir di acara pemutaran filmnya.

"Aku ingin mengatakan pada mereka,'Kalian bodoh, kau tak dianggap (oleh Hamas). Kau bahkan lebih rendah (daripada Hamas) bagi kaum Yahudi. Pertama kalian kulit hitam dan kedua kalian penyuka sesama jenis, dan kau memalingkan badanmu pada orang yang sudah mendukungmu. Karena Yahudi, mereka yang telah mendukungmu selama ini,'" pungkasnya.




(ass/dar)

Hide Ads