Artis Masayu Clara pada awal Agustus lalu dikaruniai anak kembar. Bintang film Bajaj Bajuri The Movie itu bicara soal perasaannya seusai dikaruniai sepasang anak.
Masayu Clara mengaku tak menyangka langsung diberi anugerah oleh Tuhan anak kembar. Istri Qausar Harta itu mengaku tak menjalani program untuk memiliki hal tersebut.
"Alhamdulillah alami, kita juga kaget kan awalnya. Aku tahu hamil gegara satu bulan telat, sudah gitu cek ke dokter, dokter belum ngomong, terus cek lagi katanya ada dua kantong," ujarnya saat mengisi Pagi Pagi Ambyar Trans TV, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Masayu Clara tak menampik sempat kaget di awal merawat kedua buah hatinya. Ia bahkan sampai menangis akan keadaan yang dialami.
"Dibilang baby blues sih nggak ya, cuma kaget saja pas hari pertama keluar rumah sakit, sempat nangis sekalilah. Subuh-subuh nangis, karena capek, kaget, kurang tidur, terus harus ngurusin anak kecil, bayi dua yang nangisnya nggak tahu kenapa. Kita bingung, jadi kebawa nangis saja," tuturnya.
Qausar Harta yang berada di sampingnya menceritakan momen lain saat Masayu Clara tampak belum mengerti situasi punya anak.
"Pulang dari rumah sakit awalnya sepakat seminggu pertama panggil bidan untuk mandiin, belajar. Hari pertama ada bidan, hari kedua ada pergantian bidan, nah yang bidan kedua ini nggak ngasih kabar, terus dia inisiatif mandiin sendiri, begitu mandiin sendiri, anaknya nangis, kita bingung kenapa. Dia juga ikut nangis," katanya.
Qausar Harta tak menampik sempat berada dalam kondisi pusing mengurus anak kembar. Namun seiring berjalannya waktu, ia dan Masayu Clara sudah bisa membiasakan hal itu dan dibawa enjoy.
"Kan Masayu-nya lagi sakit juga habis caesar, yang bikin pusingnya ya itu ngurusin bayi sama ibunya," ujar Qausar.
"Rasanya luar biasa, masyaallah," sahut Masayu.
Punya anak kembar, Masayu Clara juga diberi peringatan. Ia diminta dokter untuk tak diet.
"Aku diwanti-wanti sama dokter nggak boleh diet, minum air putih banyak, terus nyusuinnya harus langsung dua biar ibunya nggak capek," pungkasnya.
(mau/wes)