Dul Dipuji Cium Tangan Al Ghazali, Hasil Didikan Ahmad Dhani-Maia Estianty

Viral video Dul Jaelani mencium tangan Al Ghazali. Apa yang dilakukan Dul sebenarnya wajar karena itu adalah bentuk rasa hormat kepada seorang kakak.

Al, El, dan Dul menyoal video itu mengatakan itu adalah kebiasaan yang sudah diajarkan sejak kecil oleh kedua orang tua mereka. Terlihat dalam video tersebut, Al Ghazali baru tiba di lapangan sepak bola. Dul yang sedang duduk langsung berdiri dan mencium tangan kakaknya itu.

"Dari kecil (cium tangan). Diajarin sama Ayah Bunda emang," kata Dul saat menjadi bintang tamu Brownis dilihat pada Minggu (19/11/2023).

Kakak beradik itu masih ingat betul kebiasaan yang diajarkan oleh ayah dan bundanya semasa kecil. Dul menceritakan sejak kecil sudah terbiasa melihat Ahmad Dhani yang selalu mencium tangan orang yang lebih tua darinya.

"Kalau aku pribadi sering lihat ayah cium tangan ke yang lebih tua," cerita Dul.

"Kalau Bunda dulu misalnya aku dipanggil, 'Dul....' Aku jawab, 'Apa?' gitu, dimarahin. 'Jangan jawab apa! Dalem gitu'. Misalnya 'Dul....' (Jawabnya) 'Dalem Bunda'. Ayah, Bunda, emang ajarin dari kecil," jelasnya.

Meski terlihat selalu kompak, Al, El, dan Dul mengakui mereka juga seperti kakak beradik lainnya yang suka bertengkar. Al dan El saat kecil mengaku sering bertengkar hanya karena rebutan sebuah barang, terlebih jarak usia mereka tidak terlalu jauh.

"Dulu suka berantem, rebutan," kata Al Ghazali.

"Rebutan stik drum, jambak-jambakan dulu kita. Dulu aku gondrong jadi gampang dijambak, cakar-cakaran," sambung El Rumi.

Dul sebagai bungsu di mata Al dan El adalah anak Mbak. Mereka menceritakan sosok Dul kecil yang hampir tidak pernah lepas dari sosok Mbak atau pengasuhnya.

"Dul waktu masih kecil kalau kita main sama anak-anak kompleks. Dia tuh gitu banget sama Mbaknya, anak Mbak banget. Kita main dia nggak boleh," kata Al.

"Dulu kan ada film horor Ju-on, Dul suka tuh dulu ngerangkak-ngerangkak gitu zaman kecil, ikutin setannya," beber El.

Kenangan masa kecil memang masih sangat mereka ingat. Dul juga masih ingat cara orang di rumahnya membangunkan mereka saat pagi hari. Di mana Al dan Dul harus menggunakan susu kemasan agar bisa bangun.

"Nggak tahu ya. Mungkin dulu ya kalau mau dibangunin sekolah, kalau aku sama Kakak Al mesti dikasih sedotan susu gitu, nggak boleh sebut merek kan. Jadi, 'Kak bangun, Kak bangun Kak, bangun Kak', sambil dikasih sedotan susu. Diminum baru bangun," kenang Dul.

"Soalnya ngedot sampai kelas 3 SD, 4 SD. Dibangunin mesti pakai sedotan susu," tukas Al Ghazali.