Anak Andika Kangen Band yang masih berusia 7 tahun, masih menjalani pemulihan dalam perawatan. Sang putra sampai masuk rumah sakit karena diancam hingga dimaki orang tua salah satu temannya di depan umum.
Vokalis Kangen Band itu mengatakan sang anak masih terguncang. Kondisi putranya yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar itu sempat mengalami demam, muntah-muntah, ketakutan, dan tak mau makan hingga dirawat di rumah sakit.
"Keadaan terguncang, dia trauma ketemu orang dan nggak mau makan," cerita Andika dilihat dalam tayangan Insert Investigasi, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika juga tak mau bicara terlalu banyak karena saat ini pemulihan kondisi putranya menjadi yang paling penting. Dia merasa bahagia karena pihak sekolah sangat membantu putranya untuk kembali bersemangat.
"Anak lagi dirawat. Saya yang jelas nggak bisa jawab banyak-banyak. Mohon doanya saja. Perkembangan tadi pagi lumayan dan udah bisa bangun, kemarin kan tidur saja. Saya juga makasih guru sekolahnya tadi bawa teman-temannya dan bangkit lagi dia, tapi memang belum bisa makan," lanjutnya.
Sebagai ayah, Andika Mahesa mengaku sangat geram dengan apa yang terjadi pada putranya. Dia juga sudah melaporkan kasus ini Mapolresta Bandar Lampung. Andika mengkhawatirkan kondisi mental putranya.
"Akibat yang diderita anak adalah syok, trauma, biasanya menarik diri ketemu orang dewasa karena mikirnya orang dewasa sama bisanya marah-marah maki. Bisa juga terganggu aktivitas akademisnya makanya butuh pemulihan tuntas dibangun trust kepada lingkungan sehingga anak tidak phobia," tukas Andika Mahesa.
Dua hari lalu, kepada detikcom melalui pesan singkat, Andika Mahesa juga menuturkan rasa kecewanya karena pada saat kejadian dirinya sedang berada di luar kota. Alhasil putranya saat ini diliputi rasa takut dan cemas.
"Saat saya sedang pergi ke luar kota untuk mencari nafkah saya mendapat kabar kalau anak saya tercinta seorang anak kelas 1 SD berumur 7 tahun dibentak, dicaci maki, dan ditunjuk-tunjuk oleh seorang Bapak, orang tua dari teman sekolah anak saya," katanya.
Dituliskan Andika Mahesa, putranya menangis ketakutan sampai sakit. Tidak ada iktikad baik dari oknum orang tua tersebut untuk meminta maaf.
"Belum sama sekali (bertemu dengan orang tua teman anak yang melakukan dugaan pengancaman ke anak)," tukasnya.
(pus/aay)