Willy Dozan dan Betharia Sonata mengunjungi sang putra, Leon Dozan, yang telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat akibat kasus dugaan penganiayaan dan penghinaan institusi Polri. Dalam kunjungannya, Willy mengaku sangat marah dan malu Leon menghina institusi Polri.
"Institusi, saya malu, saya marah, marah. Sekalipun sebelum kasus ini terangkat di Polres Jakarta Pusat," kata Willy Dozan di Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (17/11/2023).
Namun sebelum Leon diciduk, Willy mengatakan sudah mendapatkan permintaan maaf dari sang anak yang telah khilaf. Kemudian Leon memberikan pernyataan permintaan maaf kepada khalayak dan institusi Polri seusai didorong oleh seorang anggota DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah ketemu anak ini sudah minta maaf sama ibunya, sama ayahnya, khilaf. Sudah minta maaf cuma kita belum bikin videonya minta maaf dan ini disarankan sama salah seorang anggota dapat bikin video," beber Willy.
"Supaya yang artinya memang tujuan khilaf sudah minta maaf, sudah kita sebar ada nggak. Ini apa ya peredam supaya ini tidak nimbul jadi," tambahnya.
Perihal soal tudingan penganiayaan yang dilakukan Leon kepada Rinoa, Willy membantah hal itu sebagai bentuk kekerasan. Willy menyebut tidak ada pemukulan, melainkan hanya tarik-menarik antara Leon dengan Rinoa sehingga disebutnya menimbulkan lebam.
"Nggak bisa diangkat sebagai penganiayaan. Namanya orang pacaran ribut. Ada buktinya kok di video, dia ngomong sendiri. Nggak ada pemukulan, ditonjok juga nggak ada. Cuman tarik-menarik, emosi. (Soal lebam) ya mungkin dia kulit putih jadi mungkin lebam," beber Willy Dozan.
Willy juga menyebut sangat sayang dan menganggap Rinoa seperti anaknya sendiri. Padahal Leon dan Rinoa sudah ada rencana ketemu keluarga.
"Kalau nggak ada ini padahal kita mau ketemu keluarga. Ini namanya sudah mau ketemu keluarga, artinya ini anak pacaran arahnya ke mana, tapi sudah kejadian emosi ribut. Pacaran setahunlah," pungkasnya.
Simak Video 'Leon Dozan Ditahan Terkait Kasus Aniaya Pacar-Hina Institusi Polri':